Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sinergi PT Vale Indonesia dan Pemerintah Mewujudkan GMP Pertambangan

penghargaan GMP untuk PT Vale Indonesia (vale.com)
penghargaan GMP untuk PT Vale Indonesia (vale.com)

Eksplorasi pertambangan menimbulkan kerusakan ekosistem, habitat lingkungan, isu sosial, dan kesehatan. Jika tidak ada aturan yang dikeluarkan pemerintah dan ketertiban dari industri pertambangan, maka masa depan alam akan tergerus perlahan. Melakukan teknik dan kaidah yang baik merupakan kewajiban bagi tiap industri.

Untuk tercapainya tujuan ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara serta Keputusan Menteri No. 1827/K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik. Peraturan ini tak akan berjalan sebagaimana mestinya bila tidak ada kepatuhan. Oleh karena itu, memenuhi aturan menjadi tanggung jawab penting bagi pelaku usaha pertambangan.

Dengan terwujudnya Good Mining Practices (GMP) bisa meminimalkan kerugian lingkungan. GMP dilakukan dengan metode keamanan dan teknik pertambangan yang baik serta menggunakan teknologi ramah lingkungan. Komitmen PT Vale Indonesia dalam menerapkan GMP diapresiasi oleh Kementerian ESDM dengan memberikan penghargaan dalam Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik Tahun 2024 (GMP Award 2024). Penghargaan ini menjadi bukti sinergi pemerintah dan PT Vale Indonesia dalam menerapkan GMP.

Pemerintah dan industri harus saling dukung untuk selalu menambang kebaikan dalam usaha pertambangan. Karena PT Vale Indonesia dan pemerintah memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkan GMP. PT Vale Indonesia terus berupaya dalam menciptakan pertambangan yang baik.

1. Konservasi mineral dengan pengelolaan sumber daya yang ramah lingkungan

ilustrasi pertambangan (pixabay.com/olarts)
ilustrasi pertambangan (pixabay.com/olarts)

Sebagaimana dituangkan dalam Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 pasal 3 ayat 3, kaidah pertambangan yang baik, salah satu poinnya adalah konservasi mineral dan batu bara. PT Vale Indonesia dalam mengolah sumber daya mineralnya, nikel, selalu berupaya untuk meminimalkan risiko kerugian lingkungan. Recovery pengolahan dilakukan untuk meminimalkan limbah, seperti batu chipping yang dimanfaatkan pada jalan logistik.

Pengelolaan sisa hasil olahan, yaitu terak nikel, dijadikan sebagai bahan untuk jalan tambang. Penggunaan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) menjadikan pengolahan efisien serta menghasilkan produk akhir yang lebih murni. HPAL juga mengurangi dampak lingkungan dengan menekan pengeluaran emisi karbon. Pengelolaan mineral yang memperhatikan keberlangsungan ekosistem merupakan contoh yang baik bagi para industri pertambangan. Hal ini makin menegaskan keseriusan PT Vale Indonesia dalam menjalankan keberlanjutan lingkungan.

2. Pengelolaan lingkungan hidup

Danau Matano (vale.com)
Danau Matano (vale.com)

PT Vale Indonesia menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan atau Environmental Management System (EMS) sesuai ISO 14001:2015 yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan. Recovery pascatambang dilakukan dengan cara reklamasi dan rehabilitasi. Dimaksudkan agar lahan kembali seperti semula sebelum penambangan atau menjadi lahan yang produktif. Tumbuhan perintis dan endemik ditanam di area bekas tambang. Dengan begitu, ekosistem dan keanekaragaman hayati bisa terjaga.

Limbah hasil industri pun harus dikelola dengan baik agar pencemaran bisa diminimalkan. Pengaplikasian kidney lube dan modular screening station mampu mengurangi limbah B3. Pemilahan sampah domestik yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai kompos. Pemantauan penggunaan air menggunakan flow meter diterapkan sebagai upaya efisiensi air. Pemanfaatan daur ulang air juga digunakan untuk pendinginan slag, furnace, dan bearing klin.

Meminimalkan pencemaran air limbah dengan menambah kapasitas kolam pengendapan. Kemudian, adanya fasilitas Chromium Treatment Plant untuk mengurangi kandungam krom pada air limbah. Upaya selanjutnya, PT Vale Indonesia bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan riset selama 2 tahun dan menghasilkan teknologi Lamella Gravity Settler (LGS) yang dioperasikan untuk menjernihkan air.

3. Keselamatan dan kesehatan kerja

kesehatan dan keselamatan kerja PT Vale Indonesia (vale.com)
kesehatan dan keselamatan kerja PT Vale Indonesia (vale.com)

GMP tak hanya melindungi keberlangsungan lingkungan, tetapi juga memperhatikan pula kesalamatan dan kesehatan kerja (K3). Penerapan kaidah yang aman dapat meminimalkan kecelakaan kerja. PT Vale Indonesia merujuk pada Keputusan Menteri No. 1827/K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik. PT Vale Indonesia pun bertujuan untuk menciptakan nol kecelakaan fatal dan mengurangi Penyakit Akibat Kerja (PAK). Untuk mencapai hal ini PT Vale Indonesia melakukan rencana mitigasi, kompensasi dan eliminasi serta selalu dilakukan pemantauan. Karyawan harus memakai alat pelindung untuk keselamatan kerja dan melaksanakan pelatihan mengenai K3.

Timbulnya berbagai isu kesehatan, seperti paparan polusi udara, ditekan dengan mengurangi efek gas rumah kaca malalui energi baru terbarukan. PT Vale Indonesia senantiasa terbuka dalam menyikapi isu lingkungan dan K3, seperti mengajak masyarak sekitar untuk berdiskusi. Saran dan aspirasi dari serikat pekerja. Konsultasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah. Evaluasi berkala dilakukan untuk meningkatkan sistem manajemen lingkungan, kesehatan, dan keselamatan.

4. Kontribusi sosial

program pemberdayaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat PT Vale Indonesia (vale.com)
program pemberdayaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat PT Vale Indonesia (vale.com)

Kaidah pertambangan yang baik selalu memperhatikan dampak sosial. Jangan sampai industri tambang yang ada memunculkan konflik bagi warga sekitar. PT Vale Indonesia hadir ditengah masyarakat untuk berkontribusi dalam kepedulian sosial. Perhatian ini disalurkan dengan adanya Program Pemberdayaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program yang dilakukan diantaranya mendampingi para petani dan masyarakat umum dalam penanaman sayur organik, tanaman herbal organik, serta pertenakan organik.

UMKM juga diberdayakan agar produk yang dijual punya nilai tambah. Tak sampai distu, PT Vale Indonesia memberikan pelatihan herbal kepada 379 orang yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga. Perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum juga dilaksanakan. Kegiatan ini diapresiasi oleh Kementerian ESDM dengan memberikan penghargaan sebagai program PPM Terinovasi bidang Kesehatan.

Good Mining Practice atau GMP tak lepas dari kebijakan pemerintah dan kedisiplinan industri pertambangan. Tak sekedar mematuhi peraturan, PT Vale Indonesia bersinergi untuk terus #MenambangKebaikan bagi sosial, lingkungan, dan keselamatan. Bermula dari #StartWithMe, pertambangan yang baik bisa diwujudkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us