Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (dok. InJourney)
Salah satu program transformasi InJourney Airports di kedua bandara itu adalah menghadirkan infrastruktur bandara berkelas dunia. Misalnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dilakukan peningkatan infrastruktur di sisi darat yakni terminal penumpang dan area luar terminal.
Di terminal penumpang dilakukan perluasan dan penataan ulang area terminal, salah satunya dengan memperluas area pemeriksaan penumpang dan menambah 10 unit baggage drop di area keberangkatan. Beautifikasi juga dilakukan di area terminal dengan menambahkan nuansa hijau dan corak arsitek lokal Bali.
“Optimalisasi ini selain memperindah terminal juga menambah kapasitas bandara sehingga dapat menampung 32 juta penumpang/tahun dari semula 24 juta penumpang/tahun,” ucap Pahlevi.
Sementara itu, di area luar terminal dilakukan perluasan dan penambahan akses jalur kendaraan bermotor, lalu perluasan akses keluar-masuk bandara, kemudian pembuatan shelter area penjemputan penumpang, penataan lansekap dan pembuatan taman air, serta pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang estetis.
Di Bandara Soekarno-Hatta, peningkatan infrastruktur dilakukan melalui beautifikasi yang mengusung konsep nuansa kebudayaan yang dipadukan dengan teknologi. Berkat transformasi yang dijalankan ini, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada tahun ini berhasil meraih status Bintang 4 dari Skytrax.
Beautifikasi yang sudah terlihat antara lain di area interior meliputi hadirnya nuansa alam di area check-in keberangkatan, tenant facade_, pintu masuk boarding lounge, baggage claim area kedatangan, instalasi Giant LED dan vertical garden di area kedatangan.