Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sri Mulyani: Ekonomi Pulih, Lapangan Kerja Bertambah

ilustrasi pencari kerja (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi akibat pandemik COVID-19 berdampak langsung pada penciptaan kesempatan kerja. Ia memaparkan sejumlah fakta bahwa kondisi lapangan kerja saat ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

"Proses recovery kita juga memonitor perbaikan yang sifatnya real, yang matter, yang sangat penting bagi masyarakat, yaitu pemulihan ekonomi disertai penciptaan kesempatan kerja karena pada saat terjadi COVID banyak tenaga kerja yang mengalami PHK dan pengurangan jam kerja," kata Sri Mulyani dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges, Rabu (15/12/2021).

1. Penciptaan lapangan kerja baru naik jadi 2,6 juta tahun ini

default-image.png
Default Image IDN

Perempuan yang akrab disapa Ani ini mengatakan bahwa dampak dari pemulihan ekonomi membuat naiknya penciptaan lapangan kerja. Sebagai contoh adalah angkatan kerja yang naik 1,9 juta pada Agustus 2021 dibanding Agustus 2020.

"Sementara pembukaan lapangan kerja 2,6 juta orang dibandingkan situasi terburuk yaitu Agustus tahun lalu," kata Ani.

2. Sektor pekerjaan yang paling banyak serap tenaga kerja

Ilustrasi perusahaan garmen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Ani juga memaparkan bahwa ada beberapa sektor dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi. Pertama adalah sektor manufaktur yang menyerap 1,22 juta tenaga kerja. Diikuti sektor perdagangan dengan 1,04 juta orang, dan konstruksi 0,22 juta orang.

"Untuk sektor akomodasi dan makan-minum sudah mulai ada degupnya sebanyak 0,64 juta orang, dan sektor pertambangan dengan commodity boom menyerap 0,09 juta orang," kata Ani.

3. Pengangguran pun kini berangsur turun

Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemulihan ekonomi akibat COVID-19 juga mengurangi tingkat pengangguran. Sempat melonjak 7,1 persen pada Agustus 2020, kini tingkat pengangguran di Indonesia turun jadi 6,5 persen.

Selain itu pengangguran akibat COVID-19 yang tadi naik 2,6 juta sudah turun 29 persen menjadi 1,8 juta orang, dan untuk yang dirumahkan turun dari 1,8 juta orang menjadi 1,4 juta orang.

"Ini yang kita harapkan bahwa pemulihan tidak sekadar macro economy growth tapi diterjemahkan dalam kesempatan kerja dan juga munculnya pembukaan lapangan kerja baru," ujar eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us