Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sri Mulyani Optimistis Ekonomi RI Kian Membaik, Ini Indikatornya

Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di sela pembahasan postur anggaran RAPBN 2019 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di sela pembahasan postur anggaran RAPBN 2019 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani merasa optimis pemulihan ekonomi nasional akan membaik pada 2021 ini. Sri Mulyani menyebutkan, pemulihan ekonomi sudah terjadi juga secara global.

"Kita sudah melihat dari sisi capital flow negara-negara berkembang, volatilitas index-nya juga sudah mulai menurun kembali," kata Sri Mulyani dalam paparannya pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Perdagangan, Kamis (5/3/2021).

"Baltic dry index, untuk teman-teman perdagangan pasti tahu betul ini adalah bagaimana indeks untuk kegiatan perdagangan antar dunia, dan commodity price juga sudah mulai menunjukkan perbaikan," sambung Sri Mulyani lagi.

1. Sri Mulyani sebut kondisi pasar keuangan sudah membaik

ilustrasi ekonomi (IDN Times)
ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Menurut Sri Mulyani, pasar keuangan juga sudah menununjukkan adanya stabilisasi dan koreksi terhadap nilai tukar dan harga saham waktu itu. Kondisi itu juga didukung dari credit default swap dari sejumlah negara.

"Kita menghadapi kondisi yang relatif sekarang market memahami tantangan Covid ini meskipun masih tidak pasti dan masih menimbulkan banyak sekali uncertainty," ujar Sri Mulyani.

"Namun paling tidak mereka sudah behaviornya relatif sudah melihat resikonya sehingga mereka relatif stabil dan kembali ke level yang relatif normal," sambung dia lagi.

2. COVID-19 beri dampak keras bagi perekonomian dunia

IDN Times/Irfan Fathurohman
IDN Times/Irfan Fathurohman

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengakui COVID-19 berdampak luar biasa, termasuk dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Penurunan tajam diakui Sri Mulyani terjadi di pertumbuhan ekonomi dunia.

"Tadinya diperkirakan di atas 3 persen menjadi negatif 3,5 persen," ujar Sri Mulyani. Dan seluruh negara di dunia menurut Sri Mulyani mengalami hal ini.

"Mungkin bedanya masing-masing negara, negara maju dan negara berkembang, mungkin berbeda-beda, namun semuanya mengalami tekanan ke bawah," ujar Bendahara Negara itu.

3. Ada 5 langkah yang akan diambil Kemenkeu untuk dorong percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ada lima taktik jitu yang akan diambil Sri Mulyani untuk mendorong percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasiona (PEN) di kuartal 1 tahun ini.

Pertama dengan melakukan percepatan program Perlinsos. Kedua dengan mempercepat penganggaran serta realisasi BPUM.

Ketiga, dengan melakukan program Padar Karya. Keempat dengan pemberian insentif PPnBM dan PPN Perumahan.

Kelima, dengan mendorong percepatan vaksinasi tahap 2 jadi langka terakhir agar masyarakat segera mendapatkan daya tahan dan terutama herd immunity bisa tercapai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
Hana Adi Perdana
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us