Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Jakarta IDN Times - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga mengatakan, ada 12 juta vaksin yang belum dipakai di berbagai daerah di Indonesia dari 77 juta vaksin yang telah didistribusikan. Sehingga sampai saat ini ada 65 juta vaksin yang sudah terpakai.

"Ini 12 juta vaksin yang belum terpakai, belum disuntikkan. Karena kita kirim setiap hari, ada yang 100 ribu, 50 ribu ke berbagai provinsi. Dari provinsi ke kabupaten/kota dan seterusnya. Jadi ada prosesnya," kata Arya kepada IDN Times, Kamis (29/7/2021).

1. Dinilai wajar karena vaksin terus didistribusikan, yang bahaya jika tak ada vaksin lagi

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, Arya menganggap masalah 12 juta vaksin yang belum disuntikkan ini wajar karena pemerintah terus mengirim vaksin setiap hari ke 514 kabupaten/kota di Indonesia. Ia mengatakan, justru akan bahaya jika tidak ada lagi vaksin untuk disuntikkan.

"Antara yang belum disuntikkan sama yang sudah disuntikkan itu bedanya nol, itu yang bahaya karena artinya gak ada barang masuk. Jadi ini vaksinnya terjaga, tetap akan ada teriakan kurang karena pengiriman terus menerus. Yang bahaya kalau vaksinnya nol. Misal vaksin ada 75, yang belum disuntikkan nol, itu bahaya," kata Arya memaparkan.

2. Vaksin yang belum disuntikkan tersebar di berbagai daerah

Editorial Team

Tonton lebih seru di