Stasiun Manggarai Semrawut, Kemenhub Buka Suara
Jakarta, IDN Times - Kepadatan Stasiun Manggarai di saat jam-jam sibuk banyak dikeluhkan pengguna KRL. Kepadatan makin terasa usai KAI Commuter melakukan perubahan rute KRL pada 28 Mei 2022 lalu.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan kondisi yang dialami para pengguna KRL di Stasiun Manggarai ialah karena masih ada pembangunan di stasiun tersebut.
“Perlu dipahami bahwa kondisi hari ini di (Stasiun) Manggarai tidak terlepas dari pembangunan yang berlangsung, nanti jika sudah selesai semuanya Insya Allah dapat teratasi,” tutur Risal dikutip dari keterangan resmi, Rabu (22/2/2023).
1. Penyebab kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai
Kepadatan di Stasiun Manggarai terjadi di setiap jam-jam sibuk, terutama di pagi dan sore menjelang malam pada hari-hari kerja. Terutama saat para pengguna KRL dari lintas Depok/Bogor transit di Stasiun Manggarai untuk menaiki KRL tujuan Tanah Abang atau Sudirman, begitu juga sebaliknya.
Ditambah lagi saat pengguna KRL lintas Cikarang/Bekasi hendak transit di Stasiun Manggarai untuk menaiki KRL rute Jakarta Kota, dan sebaliknya.
Di waktu-waktu dan momen tersebut, akan terjadi kepadatan luar biasa di Stasiun Manggarai, terutama di tangga-tangga dari dan menuju peron 10-13 yang berada di lantai atas.
2. Kemenhub bakal urai kepadatan penumpang
Risal mengatakan, pihaknya akan berupaya mengurai kepadatan penumpang tersebut.
"Izinkan kami memohon maaf atas kendala yang dihadapi penumpang di Stasiun Manggarai, Insya Allah segera kami sampaikan solusi untuk mengurai penumpukan yang sering terjadi," ucap Risal.
3. Kemenhub bakal bangun tangga tambahan
Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi mengatakan pihaknya akan membangun tangga tambahan di ujung utara peron untuk menambah alternatif akses penumpang.
"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar tangga tambahan ini dapat terealisasi segera agar menjawab keresahan pengguna kereta api dalam melakukan transit di Stasiun Manggarai," ujar Harno.
