TOD Stasiun MRT Lebak Bulus-Blok M Bakal Dibangun Hunian, Ini Bocorannya

- Pengembangan hunian di kawasan Stasiun MRT Lebak Bulus direncanakan berdiri di atas lahan Park & Ride Lebak Bulus.
- Jumlah unit yang diproyeksikan mencapai 425 hunian dengan 15 lantai tipe 36.
- Hunian yang akan dibangun juga didesain terintegrasi langsung dengan jalur MRT Jakarta.
- Potensi penyediaan hunian di lokasi tersebut mencapai 1.300 unit bertipe 36.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah merencanakan penyediaan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) di sejumlah lokasi strategis yang terintegrasi dengan moda transportasi mass rapid transit maupun kereta api.
Dalam rencana tersebut, terdapat tiga lokasi potensial yang akan menjadi pusat pengembangan hunian di DKI Jakarta. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membahas hal itu.
"Jadi prinsipnya beliau juga sangat men-support untuk beberapa lokasi," kata Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati saat menerima tim redaksi IDN Times di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, dikutip Rabu (20/8/2025).
1. TOD MRT Jakarta Stasiun Lebak Bulus

Pengembangan hunian di kawasan Stasiun MRT Lebak Bulus direncanakan berdiri di atas lahan Park & Ride Lebak Bulus untuk menghadirkan perumahan yang terhubung langsung dengan transportasi moda raya terpadu Jakarta.
Jumlah unit yang diproyeksikan mencapai 425 hunian dengan 15 lantai tipe 36. Lokasinya menjadi salah satu titik potensial untuk mendukung rencana penyediaan hunian berbasis TOD.
2. TOD MRT Jakarta Stasiun Blok M

Rencana pengembangan berikutnya berada di kawasan Terminal Blok M. Hunian yang akan dibangun juga didesain terintegrasi langsung dengan jalur MRT Jakarta.
Potensi penyediaan hunian di lokasi tersebut mencapai 1.300 unit bertipe 36. Angka tersebut menempatkan Blok M sebagai salah satu titik dengan kapasitas besar dalam pengembangan TOD.
3. TOD PT KAI Stasiun Jurangmangu

Di kawasan Stasiun Jurangmangu disiapkan rencana pengembangan tiga tower hunian. Lokasinya terhubung langsung dengan stasiun kereta serta akses menuju Mall Bintaro Xchange.
Jumlah unit hunian yang direncanakan meliputi 284 rusunami dan 1.137 unit anami. Pembangunan tersebut dilakukan di atas lahan yang dimiliki PT KAI (Persero).