Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stok Cadangan Beras Nasional Catat Sejarah, Tembus 4 Juta Ton

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman (IDN Times/Ervan)
Mentan RI, Andi Amran Sulaiman (IDN Times/Ervan)
Intinya sih...
  • Pemerintahan Prabowo Subianto mencatat sejarah dengan 4 juta ton beras cadangan, capaian tertinggi sejak Bulog berdiri.
  • Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi prestasi ini sebagai hasil dari kepemimpinan Presiden Prabowo yang mendorong terobosan di sektor pertanian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencatat sejarah dalam tata kelola pangan nasional, dengan menghasilkan 4 juta ton beras cadangan. Ini merupakan capaian tertinggi sejak Perum Bulog berdiri lebih dari setengah abad lalu.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, capaian ini dirayakan sebagai tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia.

"Alhamdulillah, hari ini sejarah baru ditorehkan. Untuk pertama kalinya sejak Bulog berdiri pada 1969, cadangan beras pemerintah resmi menembus angka 4 juta ton," kata dia, dikutip dari ANTARA, Sabtu (31/5/2025).

1. Apresiasi seluruh pihak

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat diwawancarai di sela acara PSBM XXV, di di Hotel Four Points Makassar, Kamis (10/4/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat diwawancarai di sela acara PSBM XXV, di di Hotel Four Points Makassar, Kamis (10/4/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Amran mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan prestasi tersebut sebagai keberhasilan dari kepemimpinan Presiden Prabowo.

"Capaian ini tak lepas dari perhatian dan arahan luar biasa Presiden Prabowo yang secara konsisten mendorong terobosan di sektor pertanian," ujar dia.

2. Bukan hanya hasil stastistik tapi kebijakan yang berpihak pada petani

ilustrasi petani bekerja di sawah (pexels.com/Rahmad Himawan)
ilustrasi petani bekerja di sawah (pexels.com/Rahmad Himawan)

Amran menuturkan, stok beras yang melimpah ini bukan hanya pencapaian statistik, melainkan hasil konkret dari kebijakan pertanian yang berpihak pada petani.

Menurutnya, di bawah arahan Presiden Prabowo, strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.

"Kini, petani tidak hanya panen lebih banyak, tetapi juga menikmati harga jual gabah yang menguntungkan," ucapnya.

"Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian pangan dan kemakmuran bangsa," imbuh Amran.

3. RI berada pada jalur mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan

Gudang beras bulog di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Gudang beras bulog di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Bulog mencatat pada Kamis (29/5) malam, total stok beras nasional mencapai 4.001.059 ton, dengan serapan beras lokal sebanyak 2.407.257 ton.

Amran menuturkan, angka ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi lintas sektor dalam mengamankan pasokan pangan nasional di tengah ketidakpastian global. Dia pun berterima kasih kepada berbagai pihak mulai dari petani, Komisi IV DPR RI, TNI, Polri, Kejaksaan, kepala daerah, penyuluh, penggilingan, hingga akademisi dan media yang turut berkontribusi.

Dengan pencapaian ini, dia mengatakan, Indonesia menempatkan diri pada jalur yang kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.

"Kebijakan yang digagas Presiden Prabowo di sektor pertanian pun mulai menunjukkan hasil nyata, tidak hanya memperkuat cadangan nasional, tapi juga memulihkan kepercayaan petani terhadap negara," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us