Stok Beras RI Tembus 3,7 Juta Ton, Pemerintah Klaim Sudah Swasembada

- Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tembus 3,7 juta ton dan akan bertambah menjadi 3,8 juta ton per akhir bulan ini.
- Total CBP mencapai 3,7 juta ton, sebagian berasal dari transfer stok 2024 sebesar 1,8 juta ton. Produksi beras diprediksi surplus sekitar 8 juta ton tahun ini.
- Kementerian Pertanian ditargetkan menanam minimal 1 juta hektare padi setiap bulan untuk mencapai swasembada beras. Indonesia juga akan ekspor 2 ribu ton beras ke Malaysia.
Jakarta, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tembus 3,7 juta ton.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan jumlah tersebut masih akan bertambah menjadi 3,8 juta ton per akhir bulan ini.
"Presiden Prabowo Subianto memang mengharuskan kita memiliki Cadangan Pangan Pemerintah sekitar 3,7 sampai 3,8 juta ton di akhir bulan ini, “ kata Arief dikutip dari keterangan resmi, Rabu (21/5/2025).
1. Surplus beras bakal mencapai 8 juta ton sepanjang 2025

Diketahui saat ini, total CBP telah mencapai 3,7 juta ton, yang sebagian berasal dari transfer stok dari 2024 sebesar 1,8 juta ton. Selain itu, produksi beras juga diprediksi mengalami surplus sekitar 8 juta ton tahun ini.
Arief mengatakan, CBP disiapkan sebagai antisipasi berbagai kebutuhan pemerintah antara lainn bantuan pangan dan intervensi pasar melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) .
2. Prabowo instruksikan produksi tanam 1 hektare padi setiap bulan

Saat ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian Pertanian ditargetkan menanam minimal 1 juta hektare padi setiap bulan.
Wacana itu juga diiringi dengan penguatan saluran irigasi, serta peningkatan kualitas produksi melalui upaya-upaya intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi pangan.
“Tiap bulan harus bisa menanam minimal 1 juta hektar karena kebutuhan bulanan nasional itu sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton per hektar,” ucap Arief.
3. Pemerintah klaim RI capai swasembada beras

Arief mengatakan, Indonesia saat ini telah berada pada posisi swasembada beras. Dengan produksi nasional di atas 32–33 juta ton, pemerintah meyakini untuk tidak perlu melakukan impor. Dia mengatakan, Indonesia juga akan mampu melakukan ekspor 2 ribu ton beras ke Malaysia, sesuai dengan kondisi ketersediaan pangan nasional kedepan.
“Kalau untuk beras khusus memang Indonesia kan sudah mengekspor, beberapa waktu terakhir sebenarnya juga kita sudah mengekspor ke Saudi Arabia dan beberapa tempat. Tapi khusus untuk beras reguler ini karena Pak Presiden kita menyampaikan dalam beberapa forum sebenarnya Beliau sudah mengijinkan untuk melakukan ekspor," ujar Arief.