Sukses Jadi Pengusaha, Ini Gurita Bisnis Kaesang Pangarep

Sang Pisang bisa dibilang menjadi satu bisnis milik Kaesang yang popularitasnya cukup tinggi di kalangan masyarakat dan viral di beragam media sosial.

Bisnis yang dibangun Kaesang pada 2017 lalu ini kemudian menjadi inovator pisang nugget lantaran banyak rasa yang tersedia. Kaesang tak sendiri dalam membangun Sang Pisang karena dia mengajak pebisnis muda asal Makassar bernama Ansari Kadir sebagai mitranya.

Saat ini Sang Pisang telah mendirikan banyak cabang di berbagai wilayah di Indonesia.

Setelah sukses dengan Sang Pisang, Kaesang kembali mendirikan bisnis kuliner dengan nama Mangkokku. Bisnis ini memiliki konsep rice bowl dengan pilihan menu dan lauk serta porsi mengenyangkan.

Seperti Sang Pisang, Mangkokku pun tak butuh waktu lama untuk terkenal. Selain karena Kaesang yang sudah dikenal publik, bisnis ini juga melibatkan beberapa orang seperti sang kakak, Gibran Rakabuming, Chef Arnold, dan Randy Kardinata.

Mangkokku pun kemudian menjadi startup kuliner pertama yang mendapatkan pendanaan pertama senilai 2 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp28,7 miliar.

Bisnis Kaesang berikutnya masih dari kuliner. Kali ini dia mendirikan usaha bernama Yang Ayam dengan menu utama nasi dan lauk ayam.

Kaesang merilis Yang Ayam pertama kali pada 2019 dan gerai pertamanya ada di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Yang Ayam menargetkan pasar mahasiswa dan pelajar lantaran harga menunya yang murah mulai dari Rp12 ribu hingga Rp22 ribu per porsinya.

Seolah tak ingin ketinggalan hype perkopian, Kaesang lantas mendirikan bisnis tersebut dengan mengusung nama Ternakopi.

Ternakopi hadir meramaikan khazanah bisnis perkopian di Jakarta dengan harga mulai dari Rp10 ribu. Kedai pertama Ternakopi di Cipayung, Jakarta Timur pun ramai dikunjungi anak muda tiap harinya.

Kuliner jadi bisnis yang memang digemari oleh Kaesang. Terbukti dengan peluncuran Let's Toast yang mengusung menu ala barat atau Western.

Let's Toast menyajikan berbagai macam menu roti bakar dan minuman segar. Adapun French Toast menjadi menu andalan dari Let's Toast.

Bisnis ini sekarang telah memiliki enam cabang di wilayah Jakarta.

Bisnis berikutnya juga masih dari kuliner. Namun, kali ini Kaesang bekerja sama dengan Gibran untuk meluncurkan produk yang dijual di minimarket.

Produk tersebut adalah camilan keripik (Kemripik) dan minuman seduh (NgeDrink) yang dinaungi oleh jenama Siap Mas.

Inovasi dari Kaesang dan kakaknya tersebut berhasil memunculkan banyak peminat.

Kaesang pun nyatanya tak hanya berminat pada bisnis kuliner. Hal itu terbukti lewat Enigma Camp yang merupakan wadah pelatihan bagi calon-calon programmer.

Enigma Camp merupakan bisnis Kaesang yang fokus pada penyediaan layanan IT Bootcamp dan IT Talent Management.

Tujuannya adalah untuk membentuk para programmer dan developer yang bisa siap kerja dan masuk industri.

Sadar dengan potensi digital yang begitu besar, Kaesang pun akhirnya terjun ke dunia tersebut dengan mendirikan usaha bernama Madhang Indonesia pada 2017 silam.

Madhang merupakan bahasa Jawa makan sehingga bisnis berupa aplikasi tersebut fokus pada jualan makanan dari para usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Hingga saat ini terdapat lebih dari 20 ribu pengguna aktif yang menjalankan aplikasi Madhang ini. Sistemnya sendiri sangat mudah karena penjual cukup mengunggah produk makanan yang dijualnya dan kemudian pembeli atau pengguna aplikasi bisa memesannya secara online.

Nah itu dia sejumlah bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh Kaesang Pangarep. Mana yang jadi favoritmu?