Swasembada Beras Dapat Anggaran Jumbo, Alokasi Tembus Rp23,6 Triliun
- Pemerintahan Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan pada 2027, dengan fokus pada beras.
- Anggaran Rp23,61 triliun dialokasikan untuk kegiatan mendukung swasembada pangan, termasuk optimasi lahan dan pengelolaan potensi lahan.
Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan pada 2027 mendatang. Salah satu komoditas yang dikejar adalah beras.
Untuk swasembada beras, pemerintah mengalokasikan anggaran jumbo mencapai Rp23,61 triliun di Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kami mengusulkan reprioritasi pemanfaatan anggaran tahun 2025 sebagai berikut, kegiatan mendukung swasembada pangan (beras) sebesar Rp23,61 triliun,” kata Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (4/12/2024).
1. Rincian alokasi anggaran swasembada beras
Dalam pemaparannya, Amran menyampaikan, anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan optimasi lahan seluas 851 ribu hektare (ha), cetak sawah baru seluas 225 ribu ha, dan pompanisasi untuk lahan tadah hujan seluas 500 ribu ha.
Kemudian, pengelolaan potensi lahan bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) seluas 300 ribu ha, dan tumpang sisip padi gogo pada tanaman perkebunan dan sawit yang luasnya mencapai 300 ribu ha.
2. Produksi beras ditargetkan capai 32 juta ton
Dengan anggaran tersebut, Amran menargetkan produksi beras sebesar 32,83 juta ton; jagung 16,68 juta ton; kedelai 334 ribu ton; aneka cabai 3,08 juta ton; bawang merah 1,99 juta ton; kopi 772 ribu ton; kakao 641 ribu ton; tebu 36 juta ton; kelapa 2,88 juta ton; daging sapi/kerbau 399,41 ribu ton; dan daging ayam 4,34 juta ton.
“Bapak Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan memerintahkan Kementan agar swasembada pangan (beras) dapat diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tutur Prabowo.
3. Ada anggaran Rp413 miliar buat dukung MBG
Selain itu, Kementan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp413,67 miliar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Alokasi anggaran itu diturunkan dalam bentuk bantuan benih sayuran dan buah, ubi jalar, dan ayam petelur sejumlah 600 ribu ekor untuk kegiatan Pekarangan Pangan Bergizi di 2.500 desa.
Pada kesempatan tersebut, Amran juga menyampaikan realisasi pelaksanaan anggaran tahun 2024. Menurutnya, dari pagu APBN sebesar Rp15,56 triliun, dengan memperhitungkan Outstanding Contract, realisasi anggaran Kementan per 30 November 2024 mencapai Rp13,12 triliun atau 84,29 persen. Bila memperhitungan blokir Automatic Adjusment, maka realisasinya mencapai 86,64 persen.
“Dalam sisa waktu satu bulan ke depan, kami akan terus berupaya untuk mempercepat semua kegiatan dan realisasi serapan anggaran, dan menargetkan realisasi serapan anggaran pada akhir Desember 2024 minimal 96 persen,” ujar Amran.
