Tanoto Foundation Ajak Penerima Beasiswa Kulik Industri Sawit-Kertas
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 22 penerima beasiswa TELADAN Tanoto Foundation (scholars) terpilih mengikuti rangkaian kegiatan Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2022 di Provinsi Riau.
Dalam rangkaian acara di Riau, para scholars dikenalkan proses dan budaya kerja industri kertas dan kelapa sawit yang merupakan bagian dari lini bisnis Royal Golden Eagle (RGE) Group milik Sukanto Tanoto.
Para scholars terpilih itu diajak mengunjungi komplek industri Asia Pacific Resources International Limited (APRIL), dan juga Asian Agri di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau pada 4 Juli sampai 7 Juli 2022 lalu.
TSG sendiri merupakan proses perkenalan para penerima beasiswa terpilih dari berbagai universitas, setelah melalui beberapa tahap pengembangan diri (lead self), sebelum nantinya melalui pembinaan untuk bisa memberi dampak baik bagi orang lain (lead others).
"TSG semacam transitioning, memberi pengalaman, belajar. Dan mereka sudah mulai merasa matang setelah discovery. Bagaimana nanti dari melihat best practice sustainable, business practice, punya ide nih mereka untuk project lead others. Karena untuk lead others mereka harus buat proyek perubahan," kata Head of Leadership Development and Scholarship, Tanoto Foundation Ibu Aryanti Savitri.
1. Program beasiswa TELADAN Tanoto Foundation tak hanya beri bantuan finansial kepada scholars
Dengan beberapa kegiatan di dalam TSG dan juga tahap-tahap pembinaan lainnya, Tanoto Foundation tak hanya memberikan bantuan finansial kepada para scholars. Aryanti mengatakan, tujuan utama memberikan berbagai program pengembangan terhadap para scholars adalah demi menciptakan insan yang inovatif dan bisa menjadi agen perubahan (agent of change) bagi bangsa dan negara.
"Kemudian dibuatlah beberapa series of discussion, lahirlah 9 karakteristik. Dari 9 karakteristik ini, kita mengukurnya bagaimana? Diterjemahkan menjadi 6 kompetensi dan 4 value," ucap Aryanti.
2. Cerita para scholars mengikuti rangkaian TSG 2022
Salah satu scholars TELADAN, yakni mahasiswa Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gajah Mada (UGM), Elang Satria mengatakan melalui rangkaian acara TSG, dia mengantongi banyak ilmu yang bisa diterapkan ke dalam jurusan yang dia pilih. Misalnya seperti proses pengolahan limbah yang dia pelajari di komplek industri APRIL.
"Setelah kunjungan industri jadi bisa lihat kondisi lapangan bagaimana sih limabhnya, jaringan air bersihnya dalam pengolahan produksi. Jadi makin paham. Mungkin di lapangan tidak begitu pas dengan latar belakang saya perencaan kota, bukan industri, tapi materi di dalamnya makes sense satu sama lain," kata Elang.
Tak hanya itu, mahasiswa Indonesia yang berkuliah di jurusan Information Engineering and Media Nanyang Technological University (NTU) Singapura, yakni Violin Yapputri mengatakan dirinya mendapatkan banyak ilmu tentang keberlangsungan lingkungan yang juga menjadi fokus dari grup RGE.
"Di kesempatan company visit sangat buka wawasan apalagi di mana ini APRIL salah satu pioneer di sustainable business. Jadi membuka pikiran bagaimana prospek bisnis ke depannya dan bagaimana caranya bisnis bisa peduli dan support lingkungan," ucap Violin.
Kemudian, mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur Universitas Sumatra Utara (USU), Alya Desky mengatakan dari kegiatan TSG, dia mendapatkan banyak ilmu terkait arsitektur bangunan yang ada dalam komplek industri APRIL.
"Industial visit banyak menambah wawasan walaupun aku dari bidang arsitektur, tapi kami diberi opsi karena ada mitra APRIL dan Tanoto Foundation kami lebih mudah reach APRIL. Walaupun industri, tapi mereka juga sediakan untuk arsitektur dari segi permodelan bangunannya," kata Alya.
3. Para scholars TELADAN bagikan pengalaman mengikuti rangkaian TSG
Selain itu, Elang mengatakan sebagai scholars, mereka memiliki beberapa tugas, terutama dokumentasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama TSG untuk dibagikan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang menyaksikan bisa mengetahui keseruan yang dirasakan para scholars.
"Jadi orang-orang interest buat join program TELADAN," kata Elang.
Lalu, Alya mengatakan dengan membagikan pengalaman selama TSG, dia juga bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada para calon penerima beasiswa TELADAN.
"Aku yang awalnya malas untuk dokumentasi, sekarang jadi aware dengan sekeliling. Karena aku bisa bagikan ke teman-teman yang akan join Tanoto Scholarship," ucap Alya.
Sebagai informasi, 22 penerima beasiswa Tanoto Foundation yang mengikuti TSG di Riau berasal dari Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Riau (UNRI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Brawijaya (UNBRAW), Singapore Management University (SMU), dan Nanyang Technological University (NTU).
