Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Target Ekonomi 5,2-5,8 Persen di 2026, Fraksi PKB: Kurang Optimistis

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Fraksi PKB anggap target pertumbuhan ekonomi 2026 pemerintah kurang optimistis, hanya 5,2-5,8 persen.
  • Fraksi PKB proyeksikan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, yaitu 5,6-6 persen dengan memperkuat permintaan domestik.

Jakarta, IDN Times – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rifqy Abdul Halim menilai target pertumbuhan ekonomi yang dirancang pemerintah sebesar 5,2 persen hingga 5,8 persen pada 2026 masih kurang optimistis.

Terlebih, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional dapat menembus 8 persen dalam lima tahun ke depan.

“Fraksi PKB berpendapat bahwa rentang target pertumbuhan ekonomi tahun 2026 cukup konservatif dan terbilang underestimate atau kurang optimistis, apabila dikaitkan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen pada akhir periode pemerintahan,” ujar Rifqy, dalam pidatonya di Sidang Paripurna ke-19 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025, Selasa (27/5/2025). 

1. Fraksi PKB sebut pertumbuhan ekonomi 2026 bisa mencapai 6 persen

ilustrasi pertumbuhan bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Rifqy mengatakan, Fraksi PKB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2026 berada pada kisaran yang lebih optimistis, yakni sebesar 5,6 persen hingga 6 persen, atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi pemerintah.

“Fraksi PKB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 lebih optimistis, yaitu sebesar 5,6 persen sampai 6 persen, atau lebih tinggi dari proyeksi pemerintah,” ujarnya.

2. Perkuat ketahanan ekonomi domestik

Ilustrasi Pertumbuhan Nilai Uang (https://www.freepik.com/free-photo/hand-holding-growth-arrow-with-coins_11383316.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=e15c705a-270f-45ed-ab65-32018c21beb2&query=bonds)

Menurutnya, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen dapat dicapai dengan memperkuat ketahanan ekonomi domestik. Hal tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan konsumsi rumah tangga, mendorong arus investasi dalam negeri yang bersifat padat modal dan padat karya, memperbesar volume ekspor, memperkuat daya beli masyarakat, serta mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Demikian juga dengan langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa hilirisasi dan transformasi digital serta ekonomi berjalan sesuai target dan rentang waktu yang ditetapkan,” ujarnya.

3. Pertumbuhan ekonomi versi pemerintah hanya mentok di 5,8 persen

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 ditargetkan berada di kisaran 5,2 persen hingga 5,8 persen. Target ini disusun dengan mempertimbangkan upaya menjaga daya beli masyarakat, memperbaiki iklim investasi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 pada kisaran 5,2 persen hingga 5,8 persen, dengan tetap menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi dan reformasi ekonomi termasuk hilirisasi sumber daya alam serta perbaikan iklim investasi dan SDM,” ujar Sri Mulyani.

Ia menambahkan, proyeksi pertumbuhan ini menjadi fondasi yang kuat untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us