Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tekan Kemiskinan, Perbankan Kucurkan Dana ke Desa

Ilustrasi rupiah. (dok. BNI)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo Subianto tekankan pembangunan desa untuk kurangi kemiskinan dan tingkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • BNI siapkan program BNI Dedikasi dengan fokus pemberdayaan ekonomi desa, telah kucurkan pembiayaan Rp35,42 miliar untuk 137 UMKM.
  • BNI bangun 131 Agen46 dan gandeng Kementerian Desa untuk perluas akses layanan keuangan di desa, serta tempatkan BUM Desa sebagai penggerak utama dalam mengembangkan ekonomi lokal.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pembangunan dari desa sebagai upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan visi tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyiapkan strategi yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa, melalui program BNI Dedikasi.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, program itu menjadi salah satu bentuk kontribusi dalam memperkuat perekonomian masyarakat pedesaan.

"Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, tetapi juga mendorong penerapan cashless society di lingkungan perdesaan serta meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa," kata Okki dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/2/2025).

1. Pembiayaan yang dikucurkan mencapai Rp35,42 miliar

Jembatan putus di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Bima. (IDN Times/Istimewa)

Pembiayaan yang telah dikucurkan melalui program BNI Dedikasi sejak 2023 mencapai Rp35,42 miliar untuk 137 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain itu, BNI membangun 131 Agen46 guna memperluas akses layanan keuangan di desa. Program ini dijalankan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

BNI Dedikasi menempatkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai penggerak utama dalam mengembangkan ekonomi lokal. BUM Desa mendapat akses pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU), serta pelatihan dan pendampingan usaha.

"Kami mendorong BUM Desa untuk terus mengoptimalkan dan mengembangkan ekonomi perdesaan. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Desa, yang menjadi kunci pemerataan ekonomi pedesaan," tambah Okki.

2. BNI tekankan pentingnya membangun ekonomi dari desa

ilustrasi desa wisata Ranupani, Lumajang (instagram.com/ranupani_indonesia)Terletak di Kecamatan Senduro

BNI menekankan pentingnya membangun ekonomi dari desa melalui berbagai langkah, termasuk inkubasi, akselerasi, dan pengembangan produk serta jasa unggulan di setiap wilayah. Selain itu, program yang dijalankan juga mendorong praktik produksi yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha.

Selain penyaluran pembiayaan, program tersebut diklaim turut meningkatkan literasi keuangan masyarakat desa. Kehadiran Agen46 disebut mempermudah akses layanan keuangan, termasuk transaksi nontunai.

Program tersebut digadang-gadang sebagai model pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan dan diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dengan perkotaan.

"BNI Dedikasi adalah bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa. Dengan memberdayakan UMKM dan BUM Desa, kita dapat menciptakan fondasi ekonomi yang kuat untuk masa depan Indonesia," tambah Okki.

3. Prabowo genjot ekonomi lokal salah satunya lewat makan bergizi gratis

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai program makan bergizi gratis (MBG) tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal.

"Akan ada perputaran, setiap uang yang dikeluarkan itu turut mendongkrak perekonomian lokal," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Menurutnya, sekitar 80 persen anggaran MBG yang merupakan program unggulan Prabowo itu digunakan untuk membeli bahan baku, yang mayoritas diperoleh dari pasar lokal.

"Lalu setiap dapur perlu berapa pegawai, berapa membuka lapangan pekerjaan," tambah Gus Ipul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us