Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyindir perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang selama ini pendapatannya lebih banyak berasal dari anak usahanya yakni PT Telekomunikasi Seluler atau yang lebih dikenal dengam Telkomsel.
"Telkom-Telkomsel juga enak, dividen dan revenue Telkomsel digabung (ke Telkom) hampir 70 persen, mending gak ada Telkom. Langsung dimiliki BUMN saja dividennya jelas," katanya di Jakarta, Rabu (12/2).
Erick menuturkan pihaknya ingin PT Telekom memperbaiki bisnis mereka, dengan cara memiki base big data sendiri seperti halnya Alibaba.
"Masa cloud-nya dipegang Alicloud (Alibaba Cloud). Masa database kita diambil negara lain?" ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan BUMN harus memberikan sumbangsih pendapatan kepada negara. Salah satu andalan pendapatan negara, kata Erick, ialah dividen.
"Suka tidak suka kontribusi BUMN ke Indonesia luar biasa dan model BUMN ini memang tidak di semua negara ada. Amerika tidak ada tapi kalau kita lihat Tiongkok ada, atau pun perusahaan negara di Norwegia ada yang BUMN," jelasnya.
Pada kuartal tiga tahun lalu, PT Telekomunikasi Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar Rp102,63 triliun. Angka itu naik 3,4 persen secara tahunan dari Rp99,20 triliun.
Dari bisnis internet dan data selular, Telkom berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp41,24 triliun. Angka tersebut 28,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 32,12 triliun.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb