Terungkap! Proyek Kilang Balikpapan Molor Ternyata karena Kontraktor

- Audit BPKP buktikan Pertamina tak bersalah dalam keterlambatan proyek RDMP Balikpapan
- Pertamina tetap lanjutkan penyelesaian proyek RDMP Balikpapan meskipun menghadapi permasalahan dari kontraktor
- RDMP Balikpapan akan diresmikan Desember 2025 setelah mundur dari target awal 2021 dan kemunduran lainnya
Jakarta, IDN Times - Pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur ternyata mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh kontraktor.
Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, di mana anggota Komisi VI Khilmi menyoroti masalah yang ada di Pertamina. Khilmi menegaskan, Pertamina berani menindak kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan.
"Saya salut ini kepada Pertamina yang berani melawan kontraktor yang tidak mau menyelesaikan permasalahan ini. Hyundai, Pak ya? Hyundai yang dari Korea?" tanya Khilmi kepada direksi Pertamina.
Kontraktor yang dimaksud dipastikan adalah konsorsium Joint Operation (JO) yang di dalamnya terdapat perusahaan Korea, yaitu Hyundai.
"Joint operation salah satunya Hyundai," jawab Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.
1. Audit BPKP buktikan Pertamina tak bersalah

Khilmi memuji keberanian Pertamina dalam menuntut pertanggungjawaban dari kontraktor atas masalah kerugian yang timbul. Dia menegaskan, kerugian tersebut bukan disebabkan oleh Pertamina.
"Jadi kita ini kan keberanian Pertamina untuk Hyundai bertanggung jawab bahwa permasalahan kerugian ini kan bukan Pertamina yang mengakibatkan. Dia sudah diaudit oleh BPKP bahwa ini tidak terjadi kesalahan di Pertamina," paparnya.
Khilmi menyatakan, keterlambatan penyelesaian proyek RDMP Balikpapan murni disebabkan oleh kontraktor yang tidak sanggup merampungkan pekerjaan tepat waktu karena adanya permasalahan.
"Jadi kita ini harus melihat bukan dia ini Pertamina tidak bisa menyelesaikan permasalahan RDMP yang di Balikpapan ini. Tapi kontraktornya yang tidak sanggup menyelesaikan dengan cepat karena ada permasalahan ini," ujar Khilmi.
2. Pertamina tetap lanjutkan Proyek RDMP Balikpapan

Anggota dewan tersebut menyatakan, Pertamina telah melanjutkan penyelesaian proyek RDMP di Balikpapan meskipun menghadapi berbagai permasalahan dari kontraktor.
"Alhamdulillah dengan keberanian Pertamina dia melanjutkan untuk menyelesaikan permasalahan RDMP yang ada di Balikpapan ini," kata Khilmi.
3. RDMP Balikpapan akan diresmikan Desember

Proyek RDMP Balikpapan mengalami kemunduran target penyelesaian berkali-kali, dari rencana awal 2021, mundur ke 2023, hingga target terbaru ditetapkan pada Desember 2025.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan mendalam terhadap fasilitas produksi dan pendukung di RDMP Balikpapan.
Yuliot menjelaskan, kunjungannya bertujuan melihat progres akhir Proyek RDMP Kilang Balikpapan sebelum diresmikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Desember mendatang.
"Kunjungan kita kali ini untuk melihat kesiapan produksi Kilang Balikpapan yang direncanakan akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Peresmian fasilitas oleh Bapak Presiden akan kami usulkan berdasarkan kesiapan yang ada di lapangan", katanya dalam keterangan resmi, Kamis (20/11/2025).

















