Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tewasnya Presiden Iran Bikin Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Harga emas dunia mengalami penurunan pada Selasa pagi, menandakan potensi koreksi besar.
  • Kecelakaan helikopter Presiden Iran memengaruhi sentimen pasar dan memicu spekulasi hubungan dengan Israel.
  • Ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed juga mendukung kenaikan harga emas, mencapai rekor tertinggi dalam perdagangan di Asia.

Jakarta, IDN Times - Harga emas dunia pada Selasa (21/5/2024) pagi mengalami penurunan. Analis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer mengungkapkan, hal tersebut mengindikasikan adanya potensi koreksi cukup besar pada harga emas saat ini.

"Harga emas saat ini menunjukkan potensi penurunan. Meskipun dalam beberapa minggu terakhir emas mengalami tren bullish yang kuat. Beberapa kejadian baru-baru ini telah menciptakan ketidakpastian yang memengaruhi sentimen pasar," kata Fischer dalam pernyataan resminya.

1. Kecelakaan helikopter yang tewaskan Presiden Iran

Puing helikopter yang mengangkut Presiden Iran, Ebrahim Raisi. (x,com/MarioNawfal)

Salah satu kejadian utama yang memengaruhi sentimen pasar adalah kecelakaan helikopter Presiden Iran, Ebrahim Raisi. Dalam kecelakaan tersebut, Raisi yang dianggap sebagai pemimpin garis keras dan calon pemimpin tertinggi Iran berikutnya tewas bersama dengan beberapa penumpang lainnya.

Kecelakaan yang melibatkan Raisi ini menimbulkan spekulasi bahwa ada keterlibatan pihak-pihak tertentu, termasuk Israel.

"Jika terbukti ada hubungan dengan Israel, harga emas diperkirakan akan melonjak kembali, didorong oleh ketidakpastian politik dan permintaan aset safe haven," kata Fischer.

Fischer menambahkan, ketidakstabilan di Timur Tengah kerap mendorong permintaan untuk aset safe haven seperti emas. Ketegangan yang meningkat, termasuk potensi konflik antara Israel dan Iran serta situasi militer antara Rusia dan Ukraina semakin menambah tekanan pada pasar.

2. Ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS)

Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Faktor lain yang mendukung kenaikan harga emas adalah ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Data inflasi AS yang lemah untuk bulan April telah meningkatkan harapan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat pada September tahun ini.

"Ekspektasi ini telah mendorong reli yang lebih luas di pasar logam mulia, termasuk emas," ujar Fischer.

Fischer juga menyoroti ketakutan terhadap kemungkinan pecahnya Perang Dunia III akibat kecelakaan tersebut menjadi perhatian utama investor. Jika ketegangan meningkat dan ada bukti keterlibatan Israel, harga emas diprediksi akan kembali naik signifikan. Namun, untuk saat ini, pasar masih dalam fase penyelidikan dan menunggu perkembangan lebih lanjut dari situasi ini.

3. Harga emas hari ini

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Harga emas hari ini mencapai rekor tertinggi dalam perdagangan di Asia. Spot gold naik hampir satu persen ke level tertinggi 2.440,56 dolar AS per ons, sedangkan gold futures yang akan berakhir pada bulan Juni mencapai rekor tertinggi 2.444,55 dolar AS per ons.

Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Platinum futures naik 0,2 persen menjadi 1.096,50 dolar AS per ons, sedangkan silver futures melonjak 3,2 persen ke level tertinggi dalam 11 tahun pada posisi 32,285 dolar ASper ons.

"Secara keseluruhan, meskipun ada potensi penurunan harga emas dalam jangka pendek, faktor-faktor geopolitik dan kebijakan moneter global tetap memberikan dukungan terhadap harga emas. Investor diharapkan tetap waspada dan mempertimbangkan analisis jangka pendek untuk mengantisipasi volatilitas pasar yang tinggi," tutur Fischer.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us