Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mengatur Gaji Fluktuatif bagi Freelancer, Keuangan Tetap Aman!

ilustrasi mengatur gaji tidak tetap freelancer (pexels.com/kaboompics)

Menjadi freelancer berarti harus siap menghadapi penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya. Tidak seperti karyawan tetap, freelancer bergantung pada proyek atau klien yang bisa datang sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting memiliki manajemen keuangan yang baik sejak awal.

Tanpa pengelolaan yang tepat, pendapatan yang besar di satu bulan bisa langsung habis tanpa sisa di bulan berikutnya. Freelancer perlu membuat perencanaan keuangan yang cermat agar kebutuhan pokok tetap terpenuhi. Yuk, simak tips mengatur gaji tidak tetap untuk freelancer berikut ini.

1. Usahakan pengeluaran stabil

ilustrasi pengeluaran stabil (freepik.com/wirestock)

Sebagai freelancer, penting untuk menjaga pengeluaran tetap konsisten meski pemasukan fluktuatif. Caranya, tetapkan batas pengeluaran bulanan berdasarkan pendapatan terendah yang pernah kamu terima. Dengan begitu, kamu bisa tetap aman secara finansial meski proyek sedang sepi.

Kebiasaan ini membantu kamu lebih disiplin dan terhindar dari gaya hidup konsumtif saat penghasilan sedang tinggi. Jika ada sisa uang dari bulan yang lebih “longgar,” simpan sebagai dana cadangan. Ingat, stabilitas keuangan datang dari pengeluaran yang terkontrol, bukan dari penghasilan besar semata.

2. Pastikan dana darurat aman

ilustrasi dana darurat (pexels.com/kaboompics)

Sebagai freelancer, kamu harus punya perlindungan ekstra, salah satunya dengan menyiapkan dana darurat. Idealnya, simpan dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran rutin untuk mengantisipasi saat tidak ada proyek masuk. Dana ini jadi penyelamat saat kondisi tak terduga datang, tanpa perlu utang atau tarik tabungan utama.

Kamu bisa mulai menyisihkan sebagian kecil dari setiap proyek untuk mengisi dana darurat secara bertahap. Jangan tunggu sampai penghasilan besar, karena konsistensi lebih penting daripada jumlahnya. Dengan dana darurat yang aman, kamu bisa bekerja lebih tenang dan fokus tanpa cemas soal keuangan.

3. Bangun kebiasaan berinvestasi

ilustrasi kebiasaan berinvestasi (freepik.com/freepik)

Meski penghasilan tidak tetap, bukan berarti kamu nggak bisa mulai berinvestasi. Justru dengan investasi, kamu bisa membangun keamanan finansial jangka panjang dari penghasilan yang kamu dapatkan. Mulailah dari nominal kecil dan pilih instrumen yang sesuai dengan profil risikomu.

Investasi bukan soal seberapa besar uang yang kamu tanam, tapi seberapa konsisten kamu melakukannya. Sisihkan sebagian dari setiap proyek sebagai bentuk “gaji masa depan” kamu. Ingat, kamu tidak hanya bekerja untuk hari ini, tapi juga mempersiapkan hari esok yang lebih aman.

4. Pilih investasi dengan return tetap

ilustrasi investasi dengan return tetap (freepik.com/jcomp)

Untuk freelancer, investasi dengan return tetap bisa jadi pilihan aman agar arus kas tetap stabil. Instrumen seperti deposito atau obligasi pemerintah cocok karena risikonya rendah dan hasilnya bisa diprediksi. Ini penting sebagai penyeimbang dari penghasilan yang tidak menentu.

Dengan return yang tetap, kamu bisa memperkirakan pemasukan pasif setiap bulannya. Ini bisa jadi penopang finansial saat proyek sedang sepi atau pemasukan menurun. Investasi jenis ini juga cocok untuk dana darurat yang tetap ingin berkembang tapi tetap mudah dicairkan.

Mengatur keuangan sebagai freelancer memang butuh strategi dan disiplin, tapi bukan hal yang mustahil. Dengan kebiasaan yang tepat, kamu bisa tetap stabil secara finansial meski penghasilan tak menentu. Ingat, kunci utamanya adalah konsisten dan bijak dalam mengelola setiap rupiah yang kamu dapatkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us