Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Token Listrik 20 Ribu Berapa kWh? Ini Penjelasan Lengkapnya

Anis Ramadhani (27), driver ojek online mengisi token listrik seharga Rp5 ribu yang dibeli melalui aplikasi PLN Mobile, untuk mengisi baterai motor listrik di rumahnya di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)
Anis Ramadhani (27), driver ojek online mengisi token listrik seharga Rp5 ribu yang dibeli melalui aplikasi PLN Mobile, untuk mengisi baterai motor listrik di rumahnya di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)

Saat ini, penggunaan listrik prabayar banyak diminati masyarakat karena dianggap lebih hemat daripada pascabayar. Pengguna bisa menyesuaikan penggunaan listrik sehari-hari dengan token listrik yang dibeli. Pada umumnya, token listrik tersedia dalam beberapa nominal seperti Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, hingga Rp1 juta.

Salah satu solusi untuk lebih hemat adalah dengan membeli token listrik Rp20 ribu. Namun, listrik yang didapat tentu lebih sedikit daripada pembelian token dengan nominal lebih besar.

Selain itu, pertanyaan tentang token listrik 20 ribu berapa kWh juga masih sering ditanyakan orang-orang. Bagi kamu yang masih bingung, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

1. Token listrik 20 ribu berapa kWh?

Warga memeriksa meteran listrik di kompleks rumah susun (Rusun) Petamburan, Jakarta, Minggu (7/6/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir
Warga memeriksa meteran listrik di kompleks rumah susun (Rusun) Petamburan, Jakarta, Minggu (7/6/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Perlu diketahui, jumlah kWh pada pembelian token listrik akan berbeda-beda tergantung daya listrik pada setiap rumah. Berikut daftar besaran kWh yang didapat jika membeli token listrik Rp20 ribu:

  • Daya 450 VA: 48,1 kWh
  • Daya 900 VA: 14,7 kWh
  • Daya 1300 VA: 13,8 kWh

Perlu diperhatikan kalau jumlah kWh tersebut belum termasuk potongan Pajak Penerangan Jalan, sehingga bisa jadi besaran kWh yang didapat tidak akurat sesuai angka di atas.

Dikarenakan nominal pembeliannya tergolong kecil, token listrik Rp20 ribu akan lebih cepat habis. Pada penggunaan standar hingga intens, token listrik Rp20 ribu mungkin hanya bertahan selama beberapa hari.

2. Tarif dasar listrik per kWh

ilustrasi listrik dan PLN (dok. PLN)
ilustrasi listrik dan PLN (dok. PLN)

Mungkin kamu bertanya, hasil penghitungan pulsa listrik 20 ribu berapa kWh berasal dari mana. Pada dasarnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menetapkan tarif dasar listrik per kWh setiap periode tertentu. Tarif inilah yang menjadi dasar penentuan berapa kWh untuk setiap pembelian token listrik.

Berikut daftar tarif listrik untuk rumah tangga yang terbaru:

  • Golongan R-1/TR daya 450 VA: Rp415/kWh
  • Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp1.352 per kWh
  • Golongan R-1/TR daya 1.300-2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh

3. Cara menghitung kWh yang didapat

Input token listrik. (Dok. PLN UID Lampung).
Input token listrik. (Dok. PLN UID Lampung).

Penghitungan kWh pada token listrik didapat dari rumus sederhana, yaitu nominal token dibagi dengan tarif dasar listrik per kWh. Contohnya kamu membeli token listrik Rp20 ribu untuk rumah dengan daya 450 VA. Diketahui bahwa tarif daftar listrik untuk kebutuhan rumah tangga dengan daya 450 VA adalah Rp415 per kWh.

Maka, token 20 ribu dapat berapa kWh pada daya 450 VA adalah 20.000 dibagi dengan 415, sehingga menghasilkan 41,8 kWh.

Nah, demikianlah penjelasan tentang token listrik 20 ribu berapa kWh yang penting untuk mengetahui kebutuhan listrik pada setiap rumah. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Yogama Wisnu Oktyandito
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us