Ekspor Nonmigas ke 3 Negara Utama Amblas, Ini Rinciannya! 

Ekspor nonmigas di September keseluruhan susut 6,41 persen

Jakarta, IDN Times - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar, mengungkapkan laju ekspor nonmigas ke tiga negara utama di September mengalami penurunan baik secara bulanan (month to month/mtm) maupun tahunan (year on year/yoy). Ketiga negara utama tujuan ekspor itu adalah yakni China, Amerika Serikat, dan India.  

"Ketiga negara ini memberikan kontribusi sebesar 43,97 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ketiga negara utama ini mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan," jelasnya dalam konferensi pers Senin (16/10/2023).

Baca Juga: Ekspor Nonmigas Indonesia Maret Tertinggi dalam Sejarah!

1. Faktor ekspor nonmigas ke Amerika Serikat turun

Ekspor Nonmigas ke 3 Negara Utama Amblas, Ini Rinciannya! ilustrasi ekspor hasil hilirisasi (pexels.com/Samuel Wölfl)

Ekspor nonmigas ke China mencapai 5,17 miliar dolar AS dengan pangsa 26,72 persen. Penurunan ekspor nonmigas ke China, disebabkan oleh penurunan ekspor bahan bakar mineral serta lemak dan hewan minyak hewan nabati.

"Secara bulanan (mtm) ekspor nonmigas ke China turun 3,69 persen dan secara tahunan (yoy) turun 15,90 persen," jelasnya.

Lebih lanjut, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat selama September mencapai 1,84 miliar dolar AS atau mengalami penurunan hingga 13,8 persen (mtm) dan yoy turun juga 13,12 persen.

"Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat memiliki pangsa 9,49 persen. Ini disebabkan oleh penurunan ekspor pakaian dan aksesorisnya baik rajutan maupun bukan rajutan," jelasnya.

Sementara itu, ekspor nonmigas ke India sepanjang September mencapai sebesar 1,5 miliar dolar AS. Kinerja ini mengalami penurunan 18,55 persen (mtm) dan 14,12 persen (yoy).

"Tapi pangsa ekspor nonmigas ke India mencapai 7,76 persen. Penurunan ekspor nonmigas ke India bulan ini utamanya di dorong penurunan ekspor lemak dan hewan nabati dan biji terak dan abu logam," jelasnya.

Baca Juga: Ekspor Nonmigas Indonesia Catatkan Rekor pada April 2021

2. Ekspor nonmigas keseluruhan turun 6,41 persen

Ekspor Nonmigas ke 3 Negara Utama Amblas, Ini Rinciannya! ilustrasi ekspor (pixabay.com/Pexels)

Secara keseluruhan, BPS menjelaskan kinerja ekspor nonmigas di September mencapai 19,35 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 6,41 persen (mtm).

"Penurunan ekspor nonmigas disebabkan oleh golongan barang lemak dan minyak hewan nabati (HS 15) turun 20,54 persen, biji logam terak dan abu 23,8 persen, pakaian dan aksesorisnya (HS 61) turun 48,45 persen dan bahan bakar mineral (HS 27) turun 2,25 persen," jelasnya.

Ekspor nonmigas mengalami penurunan di semua sektor. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 0,40 miliar dolar AS, sektor pertambangan sebesar 3,54 miliar dolar AS, sedangkan sektor industri pengolahan sebesar 15,41 miliar dolar AS.

Berdasarkan data yang dipaparkan BPS, secara bulanan, sektor yang tidak mengalami penurunan hanya pertanian, kehutanan dan perikanan mampu tumbuh 3,64 persen (mtm), sedangkan pertambangan dan lainnya turun 10,66 persen (mtm) dan industri pengoalahan turun 5,62 persen (mtm). 

Sementara itu, perkembangan pertumbuhan (yoy), pertanian, kehutanan dan perikanan minus 14,85 persen, pertambangan dan lainnya turun lebih dalam hingga 41,93 persen dan industri pengolahan turun 9,01 persen. 

"Ekspor industri pengolahan yang cukup besar di bandingkan Agustus, didorong minyak kelapa sawit CPO, pakaian jadi dari tekstil, sepatu olahraga, peraltaan listrik dan pakaian jadi rajutan," ujarnya. 

3. Ekspor nonmigas ke ASEAN dan Uni Eropa ikut amblas

Ekspor Nonmigas ke 3 Negara Utama Amblas, Ini Rinciannya! Ilustrasi ASEAN. (setnas-asean.id)

Sementara itu ekspor nonmigas Indonesia kedua kawasan utama yaitu ASEAN dan Uni Eropa juga ikut mengalami penurunan secara bulanan dan tahunan.

Dengan rincian, total ekspor nonmigas ke ASEAN mencapai 3,49 miliar dolar AS, dengan pangsa sebesar 18,02 persen, sementara untuk Uni Eropa mencapai 1,33 miliar dolar AS dan pangsa ekspornya 6,88 persen.

"Tapi nilai ekspor nonmigas kedua kawasan ini ASEAN dan Uni Eropa lebih rendah dibandingkan dengan September tahun lalu yang masing-masing 19,16 persen dan 7,66 persen," tegasnya.

Baca Juga: RI Ingin Tingkatkan 10 Persen Ekspor Nonmigas ke Kawasan ASEAN 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya