Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenperin Jelaskan Kabar Investasi Apple di Indonesia

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif . (IDN Times/Triyan).
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif . (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Kementerian Perindustrian belum memberikan kepastian terkait proposal investasi Apple senilai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp16 triliun untuk pembangunan fasilitas produksi di Indonesia.
  • Apple telah berkomunikasi dengan pemerintah dan memberi sinyal siap untuk meningkatkan investasi mereka di Indonesia, tetapi belum melakukan negosiasi langsung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum bisa memberikan  kepastian terkait proposal investasi baru yang diajukan Apple  senilai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp16 triliun untuk pembangunan fasilitas produksi di Indonesia. 

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, pihaknya telah menerima proposal baru dari Apple yang juga telah disampaikan ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Namun, pihaknya masih menantikan kehadiran petinggi Apple untuk melakukan negosiasi langsung. 

"Pak Menteri Perindustrian sudah bilang beberapa kali, sudah diundang ke sini (Apple) tetapi gak pernah nongol-nongol, respons-nya lewat Whatsapp saja," kata Febri kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/12/2024). 

1. Apple diharapkan temui pemerintah secara formal

ilustrasi Apple (pixabay.com)
ilustrasi Apple (pixabay.com)

Ia mengatakan, pemerintah masih menunggu kedatangan Apple ke Kemenperin untuk bernegosiasi langsung. Ia mengatakan, undangan negosiasi telah berkali-kali dikirimkan pemerintah kepada Apple, tapi tak pernah disambut.

"Respons yang kami harapkan, mereka datang ke sini hadir fisik, petinggi Apple-nya," tuturnya. 

2. Sebelumnya, Apple menyampaikan kesiapannya untuk investasi lebih di Indonesia

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menghadiri laporan realisasi investasi triwulan III (Juli–September) 2024 yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada hari ini, Selasa (15/10). (Dok. Kementerian Investasi/BKPM)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menghadiri laporan realisasi investasi triwulan III (Juli–September) 2024 yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada hari ini, Selasa (15/10). (Dok. Kementerian Investasi/BKPM)

Sebelumnya, Menteri Investasi Rosan Roeslani menyatakan Apple telah berkomunikasi dengan pemerintah dan memberi sinyal siap untuk meningkatkan investasi mereka di Indonesia.

"Kami sudah bicara dan insyaallah mereka untuk tahap pertama, saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis, saya minta dari mereka investasi sebesar  1 miliar dolar AS untuk tahap pertama," katanya, Selasa (3/12/2024).

Ia menegaskan. sikap tegas pemerintah ini didasari oleh prinsip keadilan, karena Presiden Prabowo tidak ingin Apple hanya mengambil manfaat dari ekonomi Indonesia. 

"Mudah-mudahan dalam waktu mungkin 1 minggu ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen itu yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian. Karena kembali lagi kita mau melihat mereka, kita lihatnya fairness aja lah," ucap Rosan. 

3. Pemerintah ingin Apple ikut gerakkan ekonomi Indonesia

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani saat membuka acara Forum Kemitraan Investasi (FKI) di Jakarta (12/12).  (dok. Kementerian Investasi)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani saat membuka acara Forum Kemitraan Investasi (FKI) di Jakarta (12/12).  (dok. Kementerian Investasi)

Menurutnya, pemerintah ingin agar Apple turut menggerakkan perekonomian Indonesia dan menciptakan nilai tambah bagi industri lokal. Dengan demikian, harapannya Apple mengikutsertakan industri Indonesia dalam rantai pasok globalnya.

"Investasi di sini dong, ciptakan lapangan pekerjaan juga di sini. Juga yang paling penting bagaimana global value chain-nya ini, rantai pasoknya juga pindah investasi di kita. Karena biasanya kalau sudah satu itu pindah, itu akan memberikan trigger atau trickle down efeknya kepada supplier-suppliernya itu untuk investasi di Indonesia juga," kata Rosan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us