Ubah Pandangan pada Dunia Tambang, dari Tercemari Menjadi Lestari

Bagi orang awam, dunia tambang adalah kegiatan yang merugikan dan merusak ekosistem alam dan manusia. Pandangan tersebut ada, karena banyaknya penambangan liar yang tidak bertanggung jawab dan hanya mengambil untung. Mereka tidak memikirkan pasca penutupan tambang. Padahal, pemulihan pasca tambang adalah bagian yang terpenting. Jika tidak ditangani dengan baik, akibatnya dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kehidupan warga sekitar pertambangan.
Kementerian ESDM mengumumkan sebanyak 128 laporan yang diterima terkait penambangan ilegal sejak tahun 2023 lalu. Dan kemungkinan data tersebut masih bertambah hingga kini. Kegiatan tambang ilegal membuat anggapan masyarakat terhadap dunia tambang menjadi buruk. Tidak salah menambang sumber daya alam dari bumi, asalkan dilakukan sesuai prosedur. Mulai dari eksplorasi, studi kelayakan, perencanaan tambang, hingga reklamasi pasca penambangan.
Tahapan tersebut dilakukan dalam upaya penerapan prinsip sustainable mining atau pertambangan berkelanjutan. Adapun 5 pilar utama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) menurut John Elkington dikutip dari infobanknews.com, terdiri dari People (Manusia), Planet (Bumi), Prosperity (Kemakmuran), Peace (Damai), and Partnership (Kerjasama). Prinsip ini sejalan dengan PT Vale Indonesia, yang berdedikasi dalam mewujudkan pertambangan yang transparan, bersih, juga ramah lingkungan.
PT Vale Indonesia merupakan perusahaan tambang yang menambang dan mengolah nikel, yang dikelola untuk kepentingan bersama dan membangun masa depan yang lebih baik. Sejak tahun 1968, Vale sudah berizin dan menerapkan prinsip-prinsip pertambangan berkelanjutan, dengan tata kelola yang baik. Vale sangat transparan mengenai tata kelola, program kerja, data pemegang saham, dan informasi lainnya seputar perusahaan. Kontribusi PT Vale Indonesia dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan agar tetap lestari yang meliputi beberapa aspek. Berikut diantaranya.
1. Menyediakan fasilitas kesehatan dan menjamin keselamatan pekerja

Memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah kewajiban perusahaan, sebagaimana tertulis dalam Permenaker No. 11 Tahun 2023, “menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.” Adanya ketetapan tersebut, Vale menyediakan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian tak terduga pada karyawannya yang bekerja dilapangan. Tidak hanya pekerja, tetapi masyarakat juga terbantu dengan adanya fasilitas ini.
Mengingat lokasi yang jauh dari kota serta akses yang sulit, mengakibatkan desa-desa di sekitar pertambangan tertinggal. Namun, dengan adanya bantuan moda transportasi, peralatan medis, serta pelatihan pertolongan pertama terhadap situasi darurat, meski belum sempurna ini adalah bagian support dari Vale dalam pemerataan fasilitas kesehatan di daerah pelosok. Ini merupakan kesempatan besar bagi Vale untuk melestarikan desa di area pertambangan agar masyarakat sejahtera.
2. Mendorong warga agar aktif berwirausaha melalui pelatihan

Mengadakan pelatihan atau sosialisasi mengenai kondisi terkini kepada masyarakat adalah penerapan dari prinsip keberlanjutan. Hal ini berguna agar masyarakat bisa menyesuaikan dengan aturan dan norma yang berlaku kini, juga menciptakan masyarakat yang mandiri. Sebab, nantinya perusahaan harus berpindah meninggalkan desa, ketika sumber daya di lokasi tambang habis. Jadi, masyarakat tidak bisa selamanya bergantung dengan pihak manapun.
Adanya pelatihan diharapkan masyarakat desa maupun para ibu rumah tangga dapat mengikutinya dengan maksimal, lebih melek dalam berwirausaha, dan memperbaiki perekonomian desa. Selain itu, program pelatihan ini juga merupakan cara Vale untuk mengenal kondisi desa dengan berinteraksi langsung dengan warga. Sekaligus mencari tau hal yang perlu diperbaiki, serta apa yang bisa dijadikan potensi usaha. Kegiatan ini juga termasuk dalam upaya memajukan desa menjadi lebih unggul dan memiliki daya saing.
3. Menjalin hubungan baik dengan mitra kerja dan komunitas lokal

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, meningkatkan kepercayaan masyarakat, serta mencegah potensi konflik yang dapat timbul akibat aktivitas pertambangan, Vale harus menjalin hubungan baik komunitas lokal. Keterlibatan aktif dengan komunitas lokal membantu memastikan bahwa kegiatan pertambangan memberikan manfaat sosial, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur.
Hubungan yang positif dapat mendukung keberlanjutan pertambangan, melalui dukungan sosial, perizinan lebih mudah, serta peningkatan reputasi perusahaan. Bekerjasama dengan mitra kerja dapat mempermudah operasional kerja serta meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu, berkolaborasi dapat memperkuat masing-masing usaha. Karena Vale menerapkan prinsip keberlanjutan, perusahaan tidak hanya menjaga kelangsungan bisnisnya, tetapi juga fokus terhadap pembangunan yang lebih inklusif dan sustainable.
4. Melakukan kampanye dan mendorong pelestarian alam dalam rangka penurunan emisi karbon (net zero emission)

Vale juga turut menyuarakan kampanye perubahan iklim dan andil dalam aksi penurunan emisi karbon (net zero emission). Industri pertambangan menyisakan limbah tambang yang berdampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan. Untuk itu, bagaimanapun Vale berupaya meminimalisir pencemaran tersebut dengan melaksanakan program kerja yang berbasis SDGs. Salah satunya dengan rebuild truk atau alat berat menjadi seperti baru, yang dapat menghemat emisi karbon hingga 30 persen atau setara 174 ton karbon per unit.
Vale juga menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle), dengan mendaur ulang limbah nikel menjadi paving block untuk pejalan kaki. Jadi, limbah tidak sembarangan dibuang ke alam, melainkan di daur ulang dan diolah kembali menjadi barang yang lebih berguna. Inovasi ini sesuai dengan prinsip sustainable dan pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan. Serta masih banyak lagi kontribusi Vale dalam mewujudkan pertambangan yang tercemari, menjadi lestari.
5. Mendirikan sekolah untuk mendukung pendidikan anak-anak di desa

Vale juga memberi perhatian di bidang pendidikan anak-anak di wilayah pertambangan. Karena kawasan pertambangan berada di wilayah tertinggal bahkan pelosok, pendidikan di sana jauh dari kata ‘setara’ seperti di kota-kota. Oleh karena itu, PT Vale mendirikan sekolah untuk membantu kemudahan akses pendidikan disana, salah satunya pendidikan usia dini yang juga berbasis SDGs. Tak hanya itu, Vale juga mempermudah akses perjalanan siswa ke sekolah dengan merealisasikan Zona Selamat Sekolah.
Akses tersebut merupakan jalur logistik yang dibuat Vale untuk distribusi bahan baku, yang juga dapat digunakan siswa untuk pulang-pergi ke sekolah, terletak di beberapa titik. Inisiatif Vale membantu pendidikan adalah bentuk kontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat kepada calon penerus bangsa dimasa depan. Pendidikan juga termasuk unsur yang menunjang keberhasilan prinsip SDGs, karena akan mendorong kesadaran generasi muda terhadap permasalahan lingkungan, dan menghasilkan SDM yang berkualitas.
Pertambangan adalah kegiatan yang mengambil dan memanfaatkan kekayaan bumi, lalu diolah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dunia tambang tidaklah buruk apabila dilakukan sesuai aturan yang berlaku, hingga reklamasi pasca penambangan yang berprinsip berkelanjutan. Sustainable mining menjadikan dunia lebih baik dan pertambangan yang lestari, serta bermanfaat bagi sekitar di berbagai aspek kehidupan. Dunia ini perlu dijaga kelestariannya, mulai dari lingkungan, hingga makhluk hidup.
Pendekatan PT Vale Indonesia kepada masyarakat patut diapresiasi, karena melakukan segala cara untuk berbaur dan berkontribusi di masyarakat secara langsung di berbagai aspek. Hal ini membuktikan bahwa Vale tidak hanya menambang hasil bumi saja, tetapi juga menambang kebaikan. #MenambangKebaikan bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, asal dimulai dengan niat yang baik. Yuk, #StartWithMe mulai berpikir positif dan mendukung industri pertambangan yang ramah lingkungan.