Ukraina Terima Sumbangan Rp7,7 Miliar dalam Cryptocurrency

Jakarta, IDN Times – Peneliti blockchain Elliptic dalam laporannya yang diterbitkan pada Selasa (8/2/2022) mengatakan, semakin banyak sumbangan Bitcoin yang ditujukan untuk kelompok sukarelawan dan peretas Ukraina, yang beberapa di antaranya memasok peralatan ke pasukan pemerintah.
Elliptic dalam laporannya menyebut bahwa kelompok-kelompok tersebut menerima cryptocurrency senilai lebih dari 550 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp7,7 miliar pada 2021.
Hal itu menunjukkan bahwa mata uang digital atau cryptocurrency memiliki peran yang semakin penting sebagai metode pendanaan untuk kelompok sukarelawan yang mendukung pemerintah Ukraina di saat kekhawatiran akan serangan oleh pasukan Rusia yang berkumpul di dekat perbatasannya meningkat.
“Cryptocurrency senilai hanya 6 ribu dolar AS telah dikumpulkan oleh grup itu pada tahun 2020,” kata Elliptic, dikutip dari Channel News Asia.
1. Kemudahan transaksi cryptocurrency

Elliptic mengatakan cryptocurrency dipilih sebagai pendanaan karena memiliki sejumlah keunggulan seperti kemudahan transaksi.
Cryptocurrency dapat dikirim dan diterima secara anonim, memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan uang bahkan jika perusahaan keuangan tidak mengizinkan atau memberlakukan pemeriksaan ketat pada transfer dana.
“Cryptocurrency telah terbukti menjadi alternatif yang kuat dan berkembang (untuk mata uang tradisional) - terutama dalam hal sumbangan dari negara lain,” kata Elliptic.
Sebelumnya pada 2020, Ukraina telah memperketat pemeriksaan untuk memberantas pencucian uang, dengan meminta verifikasi ID untuk beberapa transfer tunai domestik. Transfer lintas batas juga tunduk pada pemantauan wajib, menurut Asosiasi Pengacara Nasional Ukraina.
2. Sumbangan cryptocurrency

Elliptic melacak pergerakan cryptocurrency di blockchain untuk perusahaan keuangan dan lembaga pemerintah. Elliptic mengatakan satu kelompok, Come Back Alive yang berbasis di Kyiv, mulai mengumpulkan dana dalam crypto pada 2018 dan telah menerima crypto senilai hampir 200 ribu dolar AS pada paruh kedua 2021 saja.
Come Back Alive mengatakan pihaknya menyediakan material dan pasokan medis untuk tentara Ukraina termasuk drone, teropong senapan sniper, dan sistem pengawasan bergerak.
Halaman donasi di situsnya mencantumkan alamat dompet digital Bitcoin dan detail rekening banknya, situs crowdfunding, dan kode pembayaran antar bank global SWIFT. Dananya sebagian besar dikumpulkan dalam mata uang tradisional, di mana 199 juta hryvnia (7,1 juta dolar AS) terkumpul sejak 2014.
3. Kelompok lain yang menerima sumbangan cryptocurrency

Kelompok lain, Aliansi Siber Ukraina, mengumpulkan hampir 100 ribu dolar AS selama setahun terakhir dalam bentuk crypto, kata Elliptic.
Halaman Facebook grup menggambarkan kelompoknya sebagai komunitas peretas Ukraina dari berbagai kota Ukraina dan bagian dunia. Mereka juga mencantumkan alamat dompet digital Bitcoin.
Seorang juru bicara Aliansi mengatakan kepada pewawancara tahun lalu bahwa kelompok itu bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keamanan Rusia dan tokoh politik dan memberikan informasi kepada militer Ukraina.
Kelompok Ukraina lainnya, Myrotvorets Center, menerbitkan informasi pribadi (sebuah praktik yang dikenal sebagai doxing) pada mereka yang dianggap “pro-Rusia”.
Situs webnya mengatakan menyediakan informasi untuk penegakan hukum dan layanan khusus, dan mereka mencantumkan alamat donasi Bitcoin dan saluran untuk menyumbangkan mata uang tradisional.
Myrotvorets Center telah mengumpulkan setidaknya 267 ribu dolar AS melalui lebih dari 100 donasi Bitcoin, kata Elliptic.
Kelompok lain yang telah bertindak untuk kepentingan Ukraina, Belarusian Cyber-Partisans, telah mengumpulkan tiga setengah Bitcoin dengan nilai pasar gabungan saat ini sebesar 155 ribu dolar AS.
“Kelompok tersebut tidak mengumpulkan uang dalam mata uang tradisional karena sulit untuk menyiapkan metode yang aman,” kata Yuliana Shemetovets, juru bicara kelompok tersebut.
Grup ini menyediakan alamat dompet digital Bitcoin untuk donasi di aplikasi perpesanan Telegram dan di umpan Twitter-nya, yang memiliki hampir 67 ribu pengikut. Kelompok ini telah mengumpulkan 84 ribu dolar AS dalam crypto dalam enam bulan terakhir, kata Elliptic.