Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp5.410 T. Apa Saja Sih?

Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali naik menjadi US$360,7 miliar. Jika menggunakan asumsi Rp15.000 per dolar, utang negara kita mencapai Rp5.410 triliun.  

Bank Indonesia (BI) menjabarkan daftar utang luar negeri negara kita. Apa saja?  

1. Daftar ULN Indonesia

IDN Times/Cije Khalifatullah
IDN Times/Cije Khalifatullah

Dilansir dari situs resmi BI, ada dua sumber utang luar negeri Indonesia. Pertama, utang pemerintah dan bank sentral US$181,3 miliar.  

Kedua, utang swasta sebesar US$179,4 miliar. "(Ini) termasuk BUMN," demikian rilis Departemen Komunikasi BI tersebut.  

2. ULN akhir Agustus naik dibanding Juli lalu

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dikutip dari Antara, utang luar negeri Indonesia di akhir Juli 2018 berada di angka US$358 miliar.  

Secara rinci, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$180,8 miliar dan utang swasta, termasuk BUMN, sebesar US$177,1 miliar.  

Dalam keterangan persnya, BI juga mengungkap penyebab naiknya ULN Indonesia di Agustus 2018.  

"Pertumbuhan ULN Indonesia pada Agustus 2018 dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan ULN swasta di tengah melambatnya pertumbuhan ULN pemerintah dan bank sentral," demikian rilis BI. 

3. ULN pemerintah tumbuh melambat. Bagaimana utang sektor swasta dan BUMN?

ANTARA FOTO/Aji Styawan
ANTARA FOTO/Aji Styawan

BI juga mencatat bahwa ULN pemerintah di Agustus 2018 tumbuh melambat. Posisi ULN pemerintah pada akhir Agustus 2018 tercatat US$178,1 miliar atau tumbuh 4,07 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).  

Data ini sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (Juli) yang sebesar 4,12 persen (yoy). Secara bulanan, posisi ULN pemerintah tercatat meningkat dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya karena adanya net penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, serta net pembelian Surat Berharga Negara (SBN) domestik oleh investor asing.  

Sementara ULN swasta pada Agustus 2018 meningkat. Di akhir Agustus, posisi sektor ini tercatat US$179,4 miliar atau tumbuh 6,70 persen (yoy), meningkat dari periode sebelumnya (6,49% yoy). 

ULN swasta tersebut terutama dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest in Business

See More

Pakar Ramalkan Krisis, Sarankan Fokus Borong Emas, Perak, dan Bitcoin

30 Des 2025, 05:05 WIBBusiness