3 Crazy Rich Indonesia dari Industri Minyak Goreng

Mulai dari Keluarga Widjaja hingga Bactiar Karim

Jakarta, IDN Times - Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di industri minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya, yakni minyak goreng itu sendiri, terdapat pengusaha-pengusaha yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya atau crazy rich di Indonesia versi majalah Forbes.

Bahkan, pengusaha-pengusaha yang kaya raya berkat industri minyak goreng itu menempati peringkat 10 teratas, dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sebut saja keluarga Widjaja, keluarga Salim, dan Bachtiar Karim.

Berikut adalah ulasan terkait harta kekayaan dan bisnis minyak goreng ketiga crazy rich Indonesia tersebut.

Baca Juga: Jaga Pasokan, ID FOOD Telah Distribusikan 8,1 Juta Liter Minyak Goreng

1. Keluarga Widjaja

3 Crazy Rich Indonesia dari Industri Minyak GorengIlustrasi minyak goreng. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Keluarga Widjaja adalah pemilik grup Sinar Mas. Grup tersebut didirikan pengusaha berdarah Tionghoa, Eka Tjipta Widjaja pada 1962. Sinar Mas bergerak pada bisnis pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan realestat, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan.

Berdasarkan data Forbes yang dikutip Minggu (13/3/2022), keluarga Widjaja memiliki kekayaan hingga 9,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp138,97 triliun (kurs Rp14.327 per dolar AS). Dengan kekayaan tersebut, keluarga Widjaja menduduki peringkat kedua dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Lantas, produk minyak goreng apa saja yang diproduksi grup Sinar Mas? Sebelum membahasnya, perlu diketahui bisnis di sektor agri atau agribisnis dan pangan milik grup Sinar Mas dijalankan anak usahanya, yakni PT Smart Tbk.

Dilansir situs resmi SMART, aktivitas utama perusahaan tersebut adalah mengelola sekitar 138 ribu hektare (ha) kebun kelapa sawit di Indonesia, termasuk lahan plasma; pemanenan dan pengolahan tandan buah segar menjadi CPO dan inti sawit (PK), hingga memprosesnya menjadi beragam produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia. SMART juga mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan inti sawit dan 4 pabrik rafinasi di Indonesia.

Adapun minyak goreng yang diproduksi SMART adalah merek Filma, Mitra, Kunci Mas, dan Palmvita.

2. Anthoni Salim dan keluarga

3 Crazy Rich Indonesia dari Industri Minyak GorengMinyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Anthoni Salim adalah anak dari Sudono Salim, pendiri Salim Group. Berdasarkan data Forbes, Anthoni Salim dan keluarga memiliki harta kekayaan senilai 8,5 miliar dolar AS, atau sekitar Rp121,78 triliun, dan menduduki peringkat ketiga daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Kekayaan Anthoni Salim dan keluarga sebagian besar berasal dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau Indofood. Nah, mendengar nama Indofood tentunya langsung teringat produk mi instan Indomie atau Supermi. Tetapi, selain memproduksi mi instan, Indofood juga terjun di industri minyak kelapa sawit, khususnya minyak goreng.

Dikutip dari situs resmi Indofood, ada sejumlah produk minyak goreng yang diproduksi perusahaan raksasa di Tanah Air tersebut, antara lain Bimoli, Delima, lalu ada juga minyak goreng dari kedelai, Happy Soya Oil. Indofood juga memproduksi produk margarin bermerek Palmia dan Amanda.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Masih Kurang, Volume DMO CPO Naik Jadi 30 Persen

3. Bachtiar Karim dan keluarga

3 Crazy Rich Indonesia dari Industri Minyak GorengIlustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Tak hanya grup Sinar Mas dan Salim, ada juga Bachtiar Karim dan keluarganya juga tercatat sebagai pengusaha minyak kelapa sawit terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes, Bactiar Karim dan keluarganya menduduki peringkat ke-10, dengan kekayaan mencapai 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp50,14 triliun.

Bachtiar dan keluarga adalah pendiri grup Musim Mas yang fokus utamanya pada industri minyak kelapa sawit. Meski Musim Mas adalah perusahaan Indonesia, namun kantor pusatnya ada di Singapura.

Di Indonesia, produk minyak goreng milik grup Musim Mas kerap ditemui di pasaran, seperti SunCo, Amago, M&M, dan sebagainya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya