Viral Edaran Tarif Transaksi Rp150 Ribu, BCA: Itu Aksi Penipuan!
Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mengklarifikasi beredarnya surat edaran yang mengatasnamakan BCA terkait perubahan biaya transaksi di BCA menjadi sebesar Rp150 ribu per bulan. Pihak bank memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan aksi penipuan.
"Sehubungan dengan beredarnya pengumuman terkait perubahan tarif
transaksi menjadi tarif baru sebesar Rp150 ribu per bulan yang menggunakan logo BCA dan tanda tangan Direksi BCA yang dipalsukan, dapat kami sampaikan bahwa pengumuman terlampir adalah aksi penipuan," kata Juru Bicara BCA, Hera F. Haryn seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/11/2022).
1. BCA imbau nasabah untuk lebih hati-hati
Hera mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati atas informasi yang diterima dengan mengatasnamakan BCA. Apabila nasabah mendapatkan surat mencurigakan, Hera meminta nasabah agar menghubungi kantor BCA setempat atau melalui HaloBCA 1500888.
"BCA senantiasa menghimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA," ucapnya.
Pastikan juga untuk mendapatkan informasi hanya dari channel resmi BCA yaitu:
- Aplikasi Halo BCA
- No Resmi Halo BCA 1500888 (tanpa 021, +0621, atau tambahan lainnya)
- WhatsApp: Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau)
- Instagram: @goodlifebca (sudah centang biru)
- Website: www.bca.co.id
2. Jangan pernah berikan informasi pribadi perbankan nasabah
Terakhir, Hera juga mengingatkan kepada seluruh nasabah BCA agar tidak pernah memberikan informasi pribadi perbankan kepada orang yang tidak bertanggung jawab.
"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang sifatnya rahasia seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, dan lain lain," imbuh dia.
3. Beredar informasi di media sosial terkait perubahan transaksi di BCA
Sebelumnya diberitakan, seorang nasabah BCA mengeluhkan dirinya mendapatkan informasi via aplikasi WhatsApp terkait perubahan transaksi di BCA.
Dalam edaran tersebut, disebutkan akan ada perubahan tarif transaksi yang biasanya Rp6.500 per transaksi, menjadi Rp150 ribu per bulan dengan sistem autodebet dari rekening tabungan.
Bunyi edaran tersebut juga memberikan pilihan kepada nasabah untuk setuju atau tidak dengan kebijakan tersebut. Nasabah juga diminta melakukan konfirmasi melalui formulir yang ada di dalam sebuah tautan. Jika nasabah tidak memberikan konfirmasi, maka dianggap setuju.
