Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Video Karyawan Histeris, Ramayana Depok Akui Tutup dan PHK

Ilustrasi situasi di perusahaan. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi situasi di perusahaan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk melakukan pemutusan hubungan karyawan terhadap 87 karyawannya yang berlokasi di City Plaza, Depok Jawa Barat. Store Manager Ramayana City Plaza Depok, M Nukmal Amdar, mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran perseroan mengalami penurunan penjualan yang sangat besar di tengah wabah virus corona jenis baru, COVID-19.

"Sehingga biaya tidak dapat tertutupi dan untuk proyek ke depan akan semakin berat," katanya kepada IDN Times, Rabu (8/4).

Pernyataan tersebut mengonfirmasi sebuah video viral yang menunjukkan para karyawan tengah menangis histeris di depan gedung Ramayana. Video tersebut diunggah akun Twitter @wawat_kurniawan.

1. Sebelumnya manajemen memaparkan terlebih dahulu kondisi perusahaan

Ramayana Department Store (ANTARA/Livia Kristianti)
Ramayana Department Store (ANTARA/Livia Kristianti)

Nukmal mengatakan sebelum PHK dilakukan, pihak perusahaan telah memaparkan terlebih dahulu seperti apa kondisi perusahaan saat ini akibat virus corona. Pascapenjelasan tentang kondisi perusahaan itu, para karyawan pun menangis histeris, seperti tampak dalam video yang sempat viral.

"Video yang beredar itu merupakan kejadian pada Sabtu (4/4) dimana para karyawan melakukan sesi perpisahan dengan rekan kerja masing-masing," ujar Nukmal.

2. Karyawan dipastikan mendapat pesangon

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Lukman memastikan akan melakukan prosedur pemutusan hubungan kerja dengan baik terhadap para karyawan tersebut. "Karyawan akan menerima semua hak pesangon sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta semua akan diproses secara sistematis baik dengan kesepatakan bersama," ujarnya.

3. Ramayana Depok tutup

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Wabah virus corona mengancam perekonomian global dan nasional, termasuk sektor ritel. Sejumlah pusat perbelanjaan terancam gulung tikar. Ramayana Depok salah satu yang menutup kegiatan operasionalnya.

"Pihak management pusat mengambil keputusan untuk tutup operasionalnya," terangnya. Penutupan itu berlaku efektif mulai Senin (6/4).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us