Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Virus Corona Bikin Cadangan Devisa RI Terkuras ke Angka US$121 miliar

(IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2020 tercatat sebesar US$121,0 miliar. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 sebesar US$130,4 miliar. 

Demikian dikutip IDN Times dari laman resmi BI, Senin (6/4).

1. Posisi cadangan devisa setara 7,2 bulan pembiayaan impor

Ilustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

"Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah," tulis BI. 

2. Cadangan devisa turun akibat dampak virus corona

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Penurunan cadangan devisa pada Maret 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan keperluan stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah kondisi “extraordinary” karena kepanikan di pasar keuangan global dipicu pandemik COVID-19 secara cepat dan meluas ke seluruh dunia. 

Kepanikan pasar keuangan global dimaksud telah mendorong aliran modal keluar Indonesia dan meningkatkan tekanan rupiah khususnya pada minggu kedua dan ketiga bulan Maret 2020. 

Dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan Bank Indonesia, berkoordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kondisi pasar berangsur-angsur pulih dan mekanisme pasar kembali berjalan sejak minggu terakhir Maret 2020. 

3. Rupiah diperkirakan menguat ke Rp15 ribu di akhir tahun

ilustrasi. IDN Times/Ita Malau

Bank Sentral mengklaim bahwa tingkat nilai tukar rupiah relatif memadai dan secara fundamental “undervalued”. BI memproyeksikan mata uang Garuda akan bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp15 ribu per dolar AS di akhir tahun 2020. 

"Selain itu, Bank Indonesia akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us