Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waskita Karya Garap Proyek Air Baku Bendungan Karian Senilai Rp942 M

IMG-20251020-WA0022.jpg
Penandatanganan kontrak Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1 antara Waskita Karya dan pemerintah (dok. Waskita Karya)
Intinya sih...
  • Proyek KSCS akan memberikan manfaat langsung bagi tiga provinsi, yaitu Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
  • Rincian penyediaan air baku untuk tiga provinsi adalah Banten 9,5 m3/detik, DKI Jakarta 3,45 m3/detik, dan Jawa Barat 0,95 m3/detik.
  • Proyek KSCS tidak hanya menyediakan air baku di wilayah PDAM, tapi juga meningkatkan taraf hidup, kesehatan, dan sanitasi di lingkungan masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dipercaya pemerintah untuk mengerjakan Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1. Adapun total nilai kontrak baru untuk proyek tersebut mencapai 56,86 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara lebih dari Rp942 miliar.

Kepastian itu terjadi setelah penandatanganan kontrak yang dilakukan oleh Waskita Karya dan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) beberapa waktu lalu.

1. Proyek KSCS akan bermanfaat buat tiga provinsi

20250704_150609(3).jpg
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (4/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, penandatanganan kontrak kerja konstruksi KSCS tersebut merupakan sebuah langkah nyata dalam mewujudkan sistem air baku nasional. Nantinya, proyek tersebut akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di tiga provinsi yang menjadi pusat pertumbuhan, yaitu Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

"Proyek KSCS adalah bagian integral dari sistem penyediaan air baku Bendungan Karian. Melalui infrastruktur ini, air dari Karian dijalankan ke Serpong untuk melayani hampir dua juta jiwa atau setara 360 ribu sambungan rumah, serta akan mendukung sektor industri UMKM di kawasan metropolitan," tutur Dody, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/10/2025).

2. Rincian penyediaan air baku untuk tiga provinsi

Ilustrasi Bendungan (pexels.com/@alimadad/)
Ilustrasi Bendungan (pexels.com/@alimadad/)

Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho mengatakan, perseroan merasa bangga dapat terlibat dalam pembangunan KSCS. Dia menjelaskan, proyek ini merupakan implementasi pemanfaatan air baku dari Bendungan Karian melalui sistem perpipaan ke wilayah layanan di Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, serta Kabupaten Bogor.

"Keberadaan KSCS bertujuan menyediakan air baku untuk tiga provinsi yaitu Banten sebesar 9,5 meter kubik (m3) per detik, DKI Jakarta 3,45 m3 per detik, dan Jawa Barat 0,95 m3 per detik. Maka, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan air bersih," ujar pria yang karib disapa Oho tersebut.

3. Penguatan ketahanan air nasional

Gapura Bendungan Karian (instagram/antrixu)
Gapura Bendungan Karian (instagram/antrixu)

Oho mengatakan, KSCS lebih dari sekadar proyek konstruksi karena tidak hanya menyediakan air baku di wilayah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tapi juga meningkatkan taraf hidup, kesehatan, dan sanitasi di lingkungan masyarakat. Adapun pengerjaan proyek Sumber Daya Air (SDA) diklaim Oho menjadi wujud komitmen dan peran Waskita Karya dalam mendukung program pemerintah.

"Proyek tersebut akan menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan air nasional. KSCS pun mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs pada sektor air bersih dan sanitasi," kata Oho.

"Ke depannya, Waskita Karya akan terus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui berbagai pembangunan infrastruktur. Bagi perseroan, mengerjakan proyek yang memiliki multiplier effect merupakan prioritas utama," sambungnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

[QUIZ] Dari Bentuk Bibirmu, Cari Tahu Sumber Penghasilan yang Bikin Kamu Cuan

20 Okt 2025, 22:00 WIBBusiness