26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022

Berasal dari berbagai industri yang berbeda

Jakarta, IDN Times - 2022 menjadi tahun yang berat bagi beberapa startup di Indonesia. Ada banyak perusahaan yang lakukan PHK (pemutusan hubungan kerja), tutup layanan, atau bahkan bangkrut. Entah karena pendanaannya terhenti, dampak pandemik COVID-19, maupun alasan lainnya.

Badai tidak hanya menerpa startup alias usaha rintisan. Startup yang sudah berkembang menjadi perusahaan berskala besar pun tak lepas dari badai. Sebelumnya, perusahaan teknologi besar seperti GoTo, Shopee, Sea, Meta, bahkan Twitter juga melakukan langkah serupa.

Kembali ke startup, Ruangguru juga mengumumkan PHK terhadap ratusan karyawannya pada Jumat (18/11/2022). Manajemen startup edukasi mengaku keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis.

Siapa saja startup dan perusahaan yang juga diterpa badai dalam krisis global kali ini? Berikut daftar perusahaan yang melakukan PHK massal, bangkrut, atau tutup layanan di tahun 2022.

Baca Juga: Badai PHK Nyata, 45 Ribu Buruh Tekstil Sudah Dirumahkan

1. Ruangguru lakukan PHK

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Belva Devara (instagram.com/belvadevara)

Manajemen Ruangguru melakukan PHK terhadap ratusan orang karyawannya. Ruangguru menyatakan menyiapkan sejumlah kompensasi kepada para karyawan yang terkena PHK.

"Kami juga ingin menyampaikan bahwa semua yang terdampak telah mendapatkan pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan penggantian hak (jika masih ada sisa cuti), sesuai UU yang dibayarkan penuh tanpa potongan dan gaji bulan terakhir bekerja dibayarkan penuh. Kami pun juga memperpanjang asuransi bagi yang terdampak," tulis Tim Corporate Communications Ruangguru dalam pernyataan resminya.

2. Fabelio resmi bangkrut

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022fabelio

Salah satu startup yang bergerak di bidang jasa desain interior dan furnitur, yaitu Fabelio resmi bangkrut pada Oktober 2022. Fabelio berada di bawah PT Kayu Raya Indonesia.

Keputusan pailitnya berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022.

3. Beres.id resmi tutup

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Beres.id tutup (www.youtube.com)

Perusahaan digital berikutnya yang memutuskan berhenti beroperasi adalah Beres.id. Startup ini bergerak di bidang jasa pelayanan, seperti servis AC, cleaning service untuk kantor, hingga jasa desain interior.

Beres.id secara resmi mengumumkan berhenti pada 1 Juli 2022. Penyebabnya karena pandemik COVID-19 yang secara umum memengaruhi biaya operasional dan kekurangan tenaga kerja.

Baca Juga: Awas! Badai PHK Mengancam di Tengah Resesi Global

4. Mamikos lakukan PHK

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022blog.mamikos.com

Daftar startup yang melakukan PHK 2022 selanjutnya adalah Mamikos. Perusahaan yang menyediakan info pencarian kos ini melakukan PHK terhadap karyawannya. Namun, Mamikos tidak memberi kepastian berapa jumlah yang di-PHK.

Alasannya karena untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan pasar belakangan ini.

5. LinkAja melakukan PHK

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022ilustrasi aplikasi linkaja (linkaja.id)

Di samping itu, perusahaan yang menyediakan layanan keuangan digital ini juga melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. LinkAja padahal termasuk startup yang berada di bawah BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Alasan manajemen LinkAja melakukan PHK yakni karena untuk melakukan reorganisasi sumber daya manusia (SDM). Lalu memastikan apakah perusahaan bertumbuh secara optimal dengan SDM yang efisien atau tidak.

Baca Juga: Daftar Startup yang Lakukan PHK, dari LinkAja Sampai JD.ID

6. Xendit mem-PHK 5 persen karyawannya

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Xendit/xendit.co

Salah satu perusahaan fintech, yaitu Xendit juga sempat melakukan PHK terhadap 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina.

Salah satu pemimpinnya mengatakan kalau manajemen Xendit akan tetap memberikan kompensasi yang layak dan perpanjangan asuransi kesehatan untuk pekerja yang terkena PHK. 

7. Lummo mem-PHK karyawan di Jakarta dan India

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Ilustrasi layanan LummoSHOP. (Dok. Lummo)

Startup Lummo, yaitu perusahaan yang menyediakan layanan perangkat lunak business-to-consumer (B2C) juga melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan di Jakarta dan India.

Bagi kamu yang asing dengan Lummo, dulunya startup ini bernama BukuKas. Lummo termasuk ke dalam daftar startup yang melakukan PHK 2022.

Diketahui perusahaan ini melakukan PHK terhadap 100-120 pegawainya yang kebanyakan bekerja di tim produk, desain, dan teknis.

8. TaniHub tutup gudang dan PHK karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022tanihub.com

Perusahaan yang bergerak di bidang hasil pertanian jadi salah satu dalam daftar startup yang melakukan PHK 2022. TaniHub melakukan PHK tersebut karena dampak dari penutupan gudang di Bandung dan Bali.

Namun, sayangnya dari pihak manajemen TaniHub tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang di-PHK.

9. LINE lakukan PHK 80 karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo aplikasi chat LINE (asia.nikkei.com)

Sempat ramai di media sosial bahwa perusahaan penyedia layanan chatting yang cukup besar di Indonesia, yaitu LINE melakukan PHK terhadap 80 karyawannya yang ada di Indonesia.

Pihak manajemen LINE membenarkan terjadinya PHK tersebut. Namun, mereka tidak memberikan jumlah pasti berapa karyawan yang terdampak.

10. Pahamify lakukan PHK

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Ilustrasi startup Pahamify (play.google.com)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan startup yang satu ini. Pahamify sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan juga termasuk daftar startup yang melakukan PHK 2022.

Manajemen Pahamify mengatakan kalau PHK tersebut dilakukan untuk beradaptasi dalam kondisi ekonomi makro. Namun, cara yang ditempuh tersebut ternyata gagal menyelamatkan bisnis Pahamify. Pada Juni 2022, Pahamify resmi menyatakan bubar.

11. Shopee berhentikan 3 persen karyawan di Indonesia

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo Shopee (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Shopee Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya. Kebijakan itu diambil sebagai bagian dari langkah efisiensi yang dilakukan oleh Shopee Indonesia. Atas hal tersebut, Shopee Indonesia memastikan bakal memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada dengan tambahan satu bulan gaji.

PHK di Shopee Indonesia tidak lepas dari gelombang PHK di perusahaan induk Shopee, Sea Ltd yang berbasis di Singapura. Sea kepada lebih dari 7 ribu karyawan atau sekitar 10 persen dari tenaga kerjanya. PHK tersebut terjadi selama enam bulan terakhir.

Dilaporkan Reuters, pada September lalu Sea bersiap untuk memberhentikan 3 persen karyawan di cabang e-commerce Shopee di Indonesia. Itu menjadi bagian dari gelombang PHK regional yang lebih luas untuk menekan kerugian yang membengkak.

12. Tokocrypto PHK 45 karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo Tokocrypto (https://www.hurriyet.com)

Tokocrypto sebagai startup yang menjual aset digital juga melakukan PHK terhadap 45 karyawan atau sekitar 20 persen dari seluruh jumlah karyawan di sana. Manajemen Tokocrypto mengaku kalau PHK tersebut dilakukan dalam rangka perubahan strategi bisnis.

Mereka mengatakan kalau Tokocrypto akan membantu pekerja yang terdampak untuk mendapat tempat kerja baru dengan memberikan rekomendasi kepada beberapa perusahaan mitra.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif, Lengkap dengan Pengertiannya

13. Mobile Premier League tutup cabang di Indonesia

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Mobile Premier League (dok. MPL)

Daftar startup yang melakukan PHK 2022 berikutnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang games online asal India, yaitu Mobile Premier League (MPL). Perusahaan ini menutup cabangnya di Indonesia dengan melakukan PHK terhadap karyawannya.

Untuk diketahui, MPL sudah membuka operasionalnya di beberapa negara Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Serikat.

14. SiCepat PHK 360 karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo SiCepat Ekspres

Salah satu perusahaan penyedia layanan pengiriman barang terbesar di Indonesia, yaitu SiCepat juga diketahui memberhentikan sekitar 360 karyawannya. Namun, manajemen SiCepat mengatakan kalau PHK massal ini dilakukan untuk evaluasi kompetensi karyawannya.

Baca Juga: 5 Negara Terkaya di Asia Tenggara, Indonesia Urutan Berapa?

15. JD.ID lakukan PHK

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Ilustrasi gerai offline JD.ID di AEON Mall (www.jd.id)

Salah satu startup belanja online JD.ID juga diketahui melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya. Manajemen JD.ID mengungkapkan kalau PHK dilakukan untuk mengimprovisasi perusahaan supaya terus beradaptasi dengan dinamika pasar di Indonesia.

Namun, manajemen JD.ID tidak mengatakan jumlah pasti berapa karyawan yang diberhentikan.

16. Zenius PHK lebih dari 200 orang

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo startup Zenius (Dok. Zenius)

Lagi-lagi, startup yang bergerak di bidang edukasi juga melakukan PHK terhadap lebih dari 200 karyawannya. Penyebabnya karena Zenius terdampak oleh kondisi ekonomi makro di Indonesia.

Baca Juga: 20 Brand Indonesia yang Mendunia, Sering Dikira dari Luar Negeri!

17. GoTo berhentikan 1.300 karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Perjalanan GoTo: Decacorn Pertama RI yang Kena Badai PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 orang karyawannya. Manajemen GoTo menyatakan PHK tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

"GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo," ujar manajemen perusahaan dalam townhall tersebut, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

Manajemen GoTo mengaku telah melakukan sejumlah kebijakan lainnya sebelum melakukan PHK. Pada akhir kuartal kedua 2022, GoTo melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

"Sejak awal tahun GoTo melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama," ujar manajemen.

18. Indosat Ooredoo Hutchison lakukan PHK karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo baru Indosat Ooredoo Hutchison (Dok. Indosat Ooredoo Hutchison)

Perusahaan hasil merger antara Indosat Ooredoo dan 3 (Tri), yaitu Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) diketahui melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya pada bulan September 2022.

Pihak IOH tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang diberhentikan. Pihak IOH hanya menyebutkan bahwa karyawan yang diberhentikan dipastikan akan menerima paket pesangon dari perusahaan.

Rata-rata karyawan yang di-PHK menerima kompensasi sebanyak 37 kali upah. Ada pula yang mendapat 75 kali upah.

19. Binar Academy PHK 20 persen karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo Binar Academy (binaracademy.com)

Binar Academy pada bulan Oktober 2022 mengumumkan pihaknya melakukan PHK terhadap 20% karyawannya. Pihak Binar Academy tidak memberikan informasi secara spesifik berapa jumlah karyawan yang diputus hubungan kerjanya.

Pihaknya mengaku sedang melakukan perubahan peran pada beberapa fungsi bisnis. Tujuannya agar sesuai dengan strategi bisnis secara umum.

20. Bananas Indonesia berhenti beroperasi

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Bananas Indonesia (instagram.com/bananasindonesia)

Bananas Indonesia tidak hanya melakukan PHK terhadap karyawan, melainkan juga berhenti beroperasi. Hal ini mereka umumkan melalui akun Instagramnya, @bananasindonesia. Keputusan tersebut diambil disebabkan unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan optimal.

Dengan ditutupnya operasi Bananas Indonesia, maka karyawannya otomatis juga di-PHK. Pihak Bananas Indonesia hanya menyebutkan akan membantu karyawannya untuk mendapat tempat kerja baru.

21. GrabKitchen tutup layanan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022GrabKitchen (IDN Times/Roh Cahaya Padang)

Salah satu lini bisnis Grab, yaitu GrabKitchen juga memutuskan untuk menutup layanannya. Penutupan tersebut terhitung sejak 19 Desember 2022. Manajemen GrabKitchen diketahui memberikan dua opsi pada para karyawan, yaitu di-PHK atau ditawarkan bekerja di posisi yang lain di Grab Indonesia.

Pihak Grab Indonesia mengatakan bahwa GrabKitchen gagal bertumbuh secara konsisten selama empat tahun berdiri. Selain itu, penutupan layanan GrabKitchen juga disinyalir oleh peralihan menjadi model bisnis aset ringan.

22. The Goods Dept minta karyawan undur diri

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Logo The Goods Dept (thegoodsdept.com)

Pada bulan November 2022, The Goods Dept diketahui melakukan PHK dan meminta sejumlah karyawan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Pihak manajemen The Goods Dept mengatakan keputusan tersebut disebabkan para karyawan yang melakukan pelanggaran secara berulang.

Pihaknya mengklaim sudah melakukan pemeriksaan internal. Hasilnya, mereka mengklaim kalau sudah terjadi pelanggaran berulang oleh sejumlah karyawan.

23. SIRCLO Group berhentikan 8 persen karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022SIRCLO Group (Dokumentasi SIRCLO)

Pada penghujung bulan November 2022, SIRCLO Group melakukan PHK terhadap 8% karyawannya. Pemutusan hubungan kerja tersebut dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang di tengah ancaman ekonomi yang mungkin terjadi ke depan.

Namun, perusahaan omnichannel commerce ini tidak menyebut secara persis berapa jumlah karyawan yang diberhentikan.

24. ALTO PHK 145 karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Air minum ALTO (altospringswater.com)

ALTO adalah perusahaan produsen air minum kemasan yang bernama PT Tri Banyan Tirta Tbk Perusahaan ini diketahui menghentikan kegiatan operasional di salah satu pabriknya, yaitu di Sukabumi, Jawa Barat.

Imbas dari penutupan operasional pabrik tersebut adalah sebanyak 145 karyawan yang bekerja di sana terpaksa menerima nasib pahit untuk diberhentikan.

25. Fotexco Busana International PHK sejumlah karyawan

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022Fotexco Busana International (fotexco.com)

Selanjutnya adalah Fotexco Busana International, yaitu produsen pakaian dalam yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Meski begitu, pihak manajemen Fotexco tidak mengumumkan berapa jumlah karyawan yang terpaksa menerima kabar buruk ini.

26. Sayurbox PHK 5 persen

26 Perusahaan yang PHK Massal, Bangkrut dan Tutup Layanan Tahun 2022ilustrasi startup sayur box (instagram.com/sayurbox)

Yang terakhir ada Sayurbox yang merupakan perusahaan e-commerce dengan konsep farm-to-table pertama di Indonesia. Didirikan tahun 2016, Sayurbox melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 5 persen pegawainya per Selasa (6/12/2022). Sayurbox juga memastikan jika pegawai yang terdampak PHK akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Itulah tadi 26 perusahaan yang melakukan PHK massal, bangkrut, atau menutup layanannya di tahun 2022. Semoga karyawan yang terkena PHK bisa mendapatkan hak-haknya sesuai aturan dan segera mendapatkan pekerjaan yang layak.

Topik:

  • Yogama W
  • Anata Siregar
  • Yunisda D
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya