10 Ribu UMKM Ini Dapat Asuransi, Total Senilai Rp50 Miliar

- Askrindo dan Alfamart berkolaborasi untuk memberikan perlindungan usaha bagi 10 ribu mitra UMKM Alfamart di Indonesia.
- Perlindungan mencakup risiko kecelakaan kerja dan kebakaran dengan total pertanggungan hingga Rp50 miliar.
Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo mengumumkan kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart).
Kerja sama itu berupa perlindungan usaha bagi 10 ribu mitra UMKM Alfamart di seluruh Indonesia.
1. Nilai pertanggungan hingga Rp50 miliar

Dari program tersebut, Askrindo memberikan perlindungan dengan total pertanggungan hingga Rp50 miliar untuk mengantisipasi risiko kecelakaan kerja dan kebakaran.
Perlindungan itu diberikan untuk memberikan rasa aman kepada para pengusaha dari dua risiko terbesar yang dapat menghambat jalannya operasional pelaku UMKM.
“Kami percaya, perlindungan terhadap risiko usaha adalah fondasi penting agar UMKM bisa tumbuh berkelanjutan. Dengan semangat tumbuh bersama, kami mendukung penuh inisiatif Alfamart ini agar semakin banyak UMKM terlindungi dan memiliki keberanian untuk terus berkembang,” kata Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, dikutip Senin (26/5/2025).
2. Ada perlindungan risiko kecelakaan

Asuransi mikro bagi UMKM juga memberikan manfaat kepada karyawan dari risiko kecelakaan atau kematian.
“Program ini membantu UMKM untuk mendapatkan edukasi memadai mengenai perlunya perlindungan sebuah usaha dari berbagai risiko,” ujar Fankar.
3. Lebih dari 53 persen UMKM tak persiapkan diri hadapi risiko bisnis

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan pemberian asuransi dilakukan melengkapi bantuan finansial yang ada, apalagi banyak pelaku yang selama ini belum terjangkau produk asuransi.
“UMKM adalah bagian penting dari denyut ekonomi nasional. Sebagai mitra usaha mereka, Alfamart merasa bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan lebih tenang dan percaya diri," ujar Solihin.
Buktinya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, M. Riza A. Damanik mengatakan, lebih dari 53 persen pelaku UMKM tidak paham tentang dan mempersiapkan diri menghadapi dari resiko bencana. Kemudian, 60 persen UMKM belum mendapatkan akses permodalan, dan baru 20 persen UMKM yang punya Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Program seperti ini menunjukkan bahwa sektor swasta dan BUMN memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem perlindungan yang inklusif untuk UMKM," ucap Riza.