Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menghitung Dana Darurat, Ini Tandanya Keuanganmu Sehat!

ilustrasi dana darurat (pexels.com/Karolina Grawboska)

Jakarta, IDN Times - Jangan sepelekan fungsi dana darurat. Dalam kondisi apa pun, kita wajib memiliki pos anggaran yang mengalokasikan dana untuk kondisi darurat. Apalagi, di tengah kondisi perekonomian yang penuh ketidakpastian dengan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) seperti sekarang.

Banyak orang menganggap dana darurat sama dengan tabungan biasa. Padahal, kita perlu memisahkan anggaran khusus untuk dana darurat. Bagaimana cara mengetahui jumlah dana darurat ideal yang harus dialokasikan rutin dalam pos bulanan?

Simak cara menghitung dana darurat menurut CEO Finansialku, Melvin Mumpuni yang dibagikan langsung ke IDN Times berikut ini.

1. Gunakan dana darurat dalam kondisi mendesak

Ilustrasi dana darurat (Freepik.com/freepik)

Melvin mengatakan, dana darurat adalah dana yang disisihkan atau disimpan sehingga dapat digunakan pada untuk kebutuhan mendesak. Misalnya, tiba-tiba ter-PHK, biaya pengobatan akibat kecelakaan, atau mengganti genteng rumah yang bocor.

"Dana darurat dapat disimpan dalam bentuk logam mulia, deposito, reksa dana dan saham," ujarnya.

Namun, karena reksa dana dan saham fluktuatif, Melvin menyarankan bentuk dana darurat yang likuid, misalnya tabungan. Reksa dana dan saham bisa menjadi alternatif investasi jangka panjang. Namun, tetap boleh dicairkan apabila sudah tak ada lagi dana tunai untuk menyambung hidup.

2. Dana darurat untuk pekerja single sebanyak 6 kali pengeluaran bulanan

pexels.com/@karolina-grabowska

Menurut Melvin, dana darurat harus dimiliki oleh setiap individu agar dapat tetap bertahan ditengah kondisi yang tidak menentu. Bagi yang belum berkeluarga, kumpulkan dana darurat sebanyak 6 kali pengeluaran bulanan.

"Misalkan pengeluaran bulanan kalian 3 juta perbulan, dana darurat yang kalian perlukan adalah Rp18 juta. Jadi kalian dapat tetap bertahan hidup selama 6 bulan kedepan,” jelas Melvin.

3. Dana darurat untuk pekerja yang sudah berkeluarga sebanyak 12 kali pengeluaran bulanan

Pasangan muda sedang membuat perencanaan keuangan (Shutterstock/Makistock)

Bagi yang sudah berkeluarga, lanjut Melvin, kumpulkan dana darurat sebanyak 12 kali pengeluaran bulanan. Misalnya pengeluaran bulanan keluarga Rp5 juta, dana darurat yang diperlukan adalah Rp60 juta.

"Kenapa harus dikalikan 12 bulan? Jika keluarga sudah memiliki anak, anak masih tetap harus sekolah. Oleh sebab itu, dana darurat keluarga harus dikalikan 12 bulan," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us