Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cokelat Valentine. (unsplash/Luiz Paulo R Santos)

Jakarta, IDN Times - Hari kasih sayang alias Valentine tinggal menghitung hari. Di hari yang identik dengan cinta, kejutan manis, dan hadiah spesial, ternyata ada hal berbahaya yang perlu diwaspadai.

Dikutip dari situs resmi OCBC NISP, Selasa (11/2/2025), hari valentine kerap dimanfaatkan oleh pelaku penipuan yang mengincar kartu kredit. Aksinya dilancarkan dengan mengirim pesan menarik melalui WhatsApp atau SMS, yang mengandung tautan palsu atau file APK yang digunakan untuk mencuri data kartu kredit.

Pemberitahuan transaksi belanja palsu yang mengatasnamakan bank atau marketplace juga kerap dijadikan alat untuk melancarkan penipuan. Berikut tiga modusnya yang perlu kamu hindari.

1. Promo yang mencakup tautan situs palsu

ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Modus pertama adalah pesan terkait promo dan penawaran spesial yang meliputi tautan situs palsu di dalamnya.

Untuk membujuk calon korban, pelaku akan mengirimkan pesan yang menjanjikan hadiah besar, sebagai berikut:

“Spesial untuk kamu! Dapatkan diskon 70 persen untuk pembelian hadiah spesial Valentine. Klik di sini [tautan palsu] untuk klaim sekarang!” 

Tautan itu bisa berupa situs palsu yang mengatasnamakan bank, dan ketika kamu mengisi data yang diminta di situs, pelaku akan memanfaatkan data untuk melancarkan aksinya.

Ada juga cara lain, yakni melalui file APK yang dikirim ke korban. Sebab, APK adalah format file yang digunakan sistem operasi Android untuk mendistribusikan dan install aplikasi.

Apabila diunduh atau download, kamu berisiko meng-install aplikasi yang dapat mencuri data pribadi yang tersimpan di ponsel, seperti data perbankan seperti PIN dan password, SMS yang mengirimkan OTP. Jika hal itu terjadi, penipu bisa menggunakan data diri kamu untuk untuk menguras saldo ATM atau menggunakan kartu kredit.

2. Pemberitahuan transaksi belanja palsu

Editorial Team

Tonton lebih seru di