Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Atasi FOMO demi Keuangan yang Lebih Sehat

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Rasa takut tertinggal alias fear of missing out (FOMO) kerap kali berkaitan dengan kesehatan keuangan atau finansial. Misalnya takut tertinggal tren fesyen terkini, atau gawai (gadget) terbaru.

FOMO itu sendiri bisa berdampak pada kesehatan finansial. Menurut Bank Jago seperti yang dikutip dari situs resminya, Selasa (20/6/2022), ada empat cara mengatasi FOMO demi menjaga kesehatan finansial.

1. Tetapkan tujuan finansial

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Menetapkan tujuan sangatlah penting dalam menjaga kesehatan finansial. Sebab, menurut Bank Jago, ketika kamu tak punya tujuan, maka akan sangat mudah menghabiskan uang untuk berbagai hal.

Utamakan keuangan untuk kebutuhan pokok. Namun, hindari penggunaan yang hanya untuk tujuan mengikuti tren atau mengejar diskon atas barang yang tak begitu penting.

Meski begitu, kamu harus menentukan tujuan finansial yang realistis dan sesuai dengan kondisi keuangan saat ini. Salah satu tujuan finansial terpenting yang dianjurkan bagi setiap orang adalah memiliki tabungan dana darurat.

Dana darurat dapat memberikan ketenangan ketika menghadapi situasi tak terduga yang mengharuskan kamu mengeluarkan uang dalam nominal besar, serta dapat menghindarimu dari utang.

2. Disiplin tetapkan anggaran untuk setiap kebutuhan

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah menetapkan tujuan finansial, kamu juga perlu disiplin menetapkan anggaran atau budgeting untuk setiap kebutuhan. Sebab, budgeting dapat membantu kamu mengendalikan pengeluaran.

Misalnya, saat sudah memisahkan dana Rp1 juta untuk kebutuhan menghibur diri selama 1 bulan, maka kamu harus disiplin mengikutinya. Jangan sampai pengeluaran untuk hiburan melebihi anggaran yang telah ditetapkan.

Kamu bisa melakukan budgeting yang praktis dengan menggunakan Kantong Jago di aplikasi Jago. Untuk anggaran dana darurat, atau tabungan jangka panjang lainnya seperti kebutuhan hari tua, membeli rumah, dan sebagainya, kamu bisa menyimpannya di Kantong Nabung.

Kemudian, kebutuhan pokok rutin seperti tagihan bulanan, belanja kebutuhan rumah tangga, bisa disimpan dalam Kantong Bayar.

Setelah Kantong dibuat, untuk memisahkan dana buat setiap kebutuhan, kamu tinggal memindahkan uang dari Kantong Utama yang biasanya menjadi sumber danamu. Jika diperlukan, kamu juga dapat memindahkan uang antar Kantong atau mengembalikan uang ke Kantong Utama.

3. Menjaga uang di tempat yang aman

Ilustrasi Pencucian Uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada kalanya seseorang sulit menghindari FOMO. Meski sudah menetapkan tujuan finansial dan melakukan budgeting, terkadang untuk menolak godaan sangatlah sulit, dan akhirnya terbawa godaan tersebut.

Menurut Bank Jago, ada cara untuk menghindari godaan tersebut, yakni dengan menjaga uang di tempat yang aman, seperti di Kantong Terkunci yang ada di aplikasi Jago.

Adapun periode penguncian tersebut bersifat fleksibel dan kamu dapat mengunci uang dari sesingkat 14 hari. Jika suatu saat kamu membutuhkan uang, maka kamu tetap bisa menggunakan uang tersebut. Namun, mesti diingat, selama tak ada kebutuhan mendesak, jangan menggunakan uang di Kantong Terkunci itu.

4. Menabung secara otomatis

ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara terakhir untuk mengatasi FOMO demi menjaga kesehatan finansial adalah menabung secara otomatis. Dengan demikian, uang sudah diamankan terlebih dahulu dari penggunaan yang tak semestinya.

Lebih baik lagi jika kamu mengatur penarikan uang otomatis ke tabungan saat menerima upah/gaji di awal bulan. Misalnya otomatisasi Kantong Nabung di aplikasi Jago dengan mengaktifkan fitur Autosave. Kamu bisa mengatur sendiri kapan kamu ingin memindahkan uang secara otomatis ke Kantong Nabung, dan berapa nominal yang akan dipindahkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us