4 Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Nilai Investasi Forex

Salah satu faktor fundamental utama yang akan sangat mempengaruhi nilai tukar mata uang adalah terkait kebijakan suku bunga yang telah ditetapkan oleh bank sentral dari suatu negara. Pada saat suku bunga naik, investor pada umumnya akan membeli mata uang dari negara tersebut karena dianggap memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari instrumen keuangan, seperti misalnya obligasi.

Sebaliknya apabila suku bunga mengalami penurunan, mata uang dari negara tersebut akan rentan melemah karena daya tarik investasinya pun berkurang. Oleh sebab itu, biasanya keputusan dari bank sentral memiliki dampak langsung terhadap nilai dari mata uang suatu negara, termasuk arah dari investasi forex.

Rilis data ekonomi, seperti Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, hingga tingkat pengangguran akan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap pasar forex. Data-data ini akan mencerminkan terkait kondisi kesehatan ekonomi dari suatu negara, sehingga dapat memengaruhi kepercayaan investor terkait nilai tukar dari mata uangnya.

Jika data ekonomi menunjukkan adanya pertumbuhan yang positif dan stabil, maka nilai mata uang negara tersebut akan cenderung menguat. Namun, jika data menunjukkan adanya perlambatan ekonomi atau ketidakstabilan, maka pasar pun akan merespon secara negatif dan mata uang akan rentan mengalami depresiasi.

Situasi politik yang stabil ternyata bisa memberikan kepercayaan lebih terhadap investor asing untuk mulai menanamkan modal dalam bentuk mata uang negara tersebut. Sebaliknya konflik politik, gejolak pemerintah, hingga ketegangan internasional justru tentara menurunkan minat investor dan justru mendorong adanya pelemahan nilai tukar.

Pasar forex ternyata sangat sensitif terhadap segala berita politik, seperti pengunduran diri pejabat tinggi, pemilu, hingga konflik wilayah dikarenakan hal-hal tersebut memiliki risiko ketidakpastian. Tidak heran apabila kondisi politik yang aman dan terkendali tentu akan menjadi sinyal positif untuk kekuatan nilai tukar mata uang dari suatu negara.

Neraca perdagangan ternyata bisa menunjukkan adanya perbandingan antara ekspor dan impor dari suatu negara, sehingga dapat memengaruhi permintaan terhadap mata uang nasional. Jika ternyata nilai ekspor lebih tinggi daripada impor, maka hal ini menunjukkan bahwa permintaan terkait mata uang domestik akan secara otomatis meningkat, sehingga nilai tukarnya pun juga akan cenderung menguat.

Arus modal seperti investasi asing langsung dan investasi portofolio ternyata bisa menentukan adanya kekuatan mata uang karena menunjukkan tingkat kepercayaan global terkait ekonomi dari suatu negara negara. Dengan arus masuk modal yang besar, pada umumnya memiliki nilai tukar yang relatif stabil atau bahkan bisa menguat.

Faktor fundamental ternyata memiliki peran penting dalam menentukan nilai investasi forex dan sering kali dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan jangka panjang untuk para investor. Dengan memahami terkait faktor-faktor fundamental di atas, maka kamu lebih siap dalam menghadapi volatilitas pasar. Ingatlah bahwa setiap pergerakan grafik memiliki pengaruh yang berbeda!