Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Instrumen Investasi dengan Volatilitas Rendah, Cocok untuk Pemula

ilustrasi investasi forex (pexels.com/Burak The Weekender)
ilustrasi investasi forex (pexels.com/Burak The Weekender)
Intinya sih...
  • Deposito bank menawarkan kepastian dengan bunga tetap dan jangka waktu jelas, cocok untuk investor yang mengutamakan stabilitas.
  • Obligasi pemerintah memberikan bunga tetap dan bisa dijadikan instrumen diversifikasi portofolio untuk menjaga stabilitas aset.
  • Reksa dana pasar uang sangat cocok untuk investor pemula yang ingin merasakan pengalaman berinvestasi tanpa harus mengelolanya sendiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian orang, investasi kerap terdengar menakutkan karena identik dengan risiko tinggi dan potensi kerugian besar. Padahal tidak semua instrumen investasi memiliki tingkat risiko serupa sebab ada beberapa jenis investasi dengan volatilitas rendah, sehingga jauh lebih stabil dalam jangka panjang.

Investasi dengan volatilitas rendah ternyata cocok untuk para investor pemula yang masih belajar dalam memahami skema dunia finansial. Berikut ini beberapa instrumen investasi dengan volatilitas rendah yang cocok untuk para pemula, sehingga bisa mempersiapkan tabungan masa depan dan membangun dana darurat.

1. Deposito bank

ilustrasi uang (pexels.com/@karolina-grabowska)
ilustrasi uang (pexels.com/@karolina-grabowska)

Deposito bank merupakan salah satu pilihan instrumen investasi yang paling aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas waktu tertentu. Instrumen ini menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, sehingga kerap dijadikan sebagai pilihan bagi banyak orang untuk mempersiapkan aset dengan risiko rendah.

Walau imbal hasilnya tidak sebesar saham atau kripto, namun deposito tetap memberikan kepastian dengan bunga tetap dan jangka waktu jelas. Hal ini bisa membuatnya cocok untuk investor yang lebih mengutamakan stabilitas dibandingkan keuntungan besar di periode waktu yang singkat.

2. Obligasi pemerintah

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Obligasi pemerintah termasuk dalam kategori investasi yang berisiko rendah karena memang telah dijamin oleh negara. Jenis instrumen ini pada umumnya ditawarkan dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) atau sukuk ritel yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

Bukan hanya memberikan bunga yang tetap, namun obligasi pemerintah bisa dijadikan sebagai instrumen diversifikasi portofolio untuk menjaga stabilitas aset yang ada. Dengan tenor yang bervariasi, investor bisa memilih sesuai dengan kebutuhan keuangan mereka, entah itu untuk jangka menengah atau jangka panjang.

3. Reksa dana pasar uang

ilustrasi reksadana (pexels.com/TabTrader.com)
ilustrasi reksadana (pexels.com/TabTrader.com)

Reksa dana pasar uang kerap mengalokasikan dana pada instrumen jangka pendek, seperti deposito dan surat berharga. Sengan jatuh tempo kurang dari satu tahun dikarenakan fokus pada instrumen yang memiliki risiko rendah, maka tidak heran apabila reksadana jenis ini memiliki tingkat volatilitas yang rendah.

Instrumen ini sangat cocok untuk investor pemula yang ingin merasakan pengalaman berinvestasi tanpa harus mengelolanya sendiri. Bukan hanya likuiditas yang tinggi, namun reksa dana pasar uang juga bisa dicairkan dengan mudah kapan pun diperlukan.

4. Emas fisik

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)
ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Emas fisik sudah lama dikenal sebagai aset safe haven yang nilainya cenderung stabil dalam jangka waktu cukup panjang. Meski memang harganya bisa saja mengalami naik turun dalam jangka pendek, namun emas tetap dianggap sebagai aset investasi dengan volatilitas rendah, sebab selalu memiliki permintaan yang cukup tinggi.

Emas dapat diperjualbelikan dan tidak memerlukan perawatan secara khusus, sehingga dapat disimpan dalam bentuk batangan atau koin sesuai kebutuhan. Bagi para investor pemula, emas merupakan pilihan yang tepat untuk bisa menjaga nilai aset dari potensi inflasi.

Investasi dengan volatilitas rendah kerap dijadikan sebagai pilihan ideal bagi mereka yang ingin berinvestasi dengan aman tanpa harus khawatir terhadap fluktuasi ekstrem. Dengan membeli instrumen yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, investor pemula dapat belajar berinvestasi dengan bijak sambil menjaga stabilitas finansialnya. Pada akhirnya yang terpenting adalah konsistensi dan pemahaman dalam mengelola aset agar bisa memperoleh hasil optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

4 Aset Kripto yang Wajib Dipantau Investor di Sisa Tahun Ini

07 Sep 2025, 13:02 WIBBusiness