5 Cara Cerdas Menghindari Pembelian Impulsif Ketika Stres

Ketika stres melanda, seseorang akan cenderung mencari pelarian untuk mengurangi perasaan tidak nyaman. Hal yang paling sering dilakukan oleh seseorang ketika stes adalah bertindak impulsif. Tindakan impulsif merupakan tindakan yang dilakukan secara spontan dan tanpa berpikir panjang atau mempertimbangkan konsekuensinya terlebih dahulu.
Orang yang bertindak impulsif biasanya mengikuti dorongan emosi sesaat, seperti rasa senang, marah, atau stres, tanpa mempertimbangkan akibat jangka panjang dari tindakan tersebut.Tindakan impulsif bisa berupa membeli barang secara tiba-tiba, makan berlebihan, atau membuat keputusan yang tidak dipikirkan dengan matang. Tentu saja hal tersebut bukanlah kebiasaan baik dan dapat menyebabkan penyesalan.
Pernahkah kamu mengalami hal seperti itu? Menghabiskan banyak uang dengan membeli barang yang sebenarnya kurang penting dan setelah membeli tidak ada perasaan bahagia atau bahkan yang timbul adalah sebuah penyesalan? Atau saat ini kamu sedang dalam fase tersebut? Jangan khawatir, berikut ini adalah cara cerdas menghindari pembelian impulsif ketika stres. Yuk simak!
1. Kenali pemicu stres

Pertama-tama, kamu harus mengidentifikasi emosi yang mendorong munculnya stres. Mengenali pemicu stres dapat membuat kita lebih mampu mengendalikan emosi dan reaksi terhadap situasi tertentu. Hal tersebut juga akan membantu kita untuk tidak bertindak impulsif, misalnya menggunakan uang untuk belanja barang yang kita sendiri kurang tahu manfaatnya bahkan pada akhirnya tidak ada perasaan senang setelah membeli banyak banyak barang sehingga berujung mubazir.
Oleh karena itu, sebaiknya kita mengambil jeda untuk berpikir sebelum merespons, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Berusahalah untuk berpikir jernih sebelum bertindak dan sadari bahwa semua hal yang kita lakukan atau apapun keputusan yang kita ambil mempunyai konsekuensi.
2. Temukan alternatif pengalihan

Berusahalah untuk mengalihkan perhatianmu dari keinginan belanja dengan berbagai aktivitas positif yang kamu suka. Misalnya untuk mengatasi atau mencegah stres kamu bisa melakukan kegiatan sederhana seperti berolahraga, membaca buku, berkumpul dengan teman, menekuni hobi atau mencoba menemukan hobi baru.
Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meredakan stes dan mengalihkan pikiran dari tindakan impulsif seperti belanja pada kondisi tersebut. Intinya stres akan mereka jika kamu berusaha untuk bergerak dan melawan rasa tidak nyaman itu sendiri. Pilih dengan bijak aktivitas apa yang kamu lakukan agar bisa bermanfaat dan tidak merasa rugi di kemudian hari.
3. Terapkan aturan tunggu

Terkadang, untuk melatih hal-hal baik, kita harus bisa tegas terhadap diri sendiri. Kita harus ingat kembali bahwa manusia mempunyai keinginan yang tidak terbatas dan hal yang perlu diprioritaskan adalah kebutuhan, bukan hanya keinginan.
Oleh karena itu, sebelum melakukan pembelian, berikan waktu kepada diri sendiri untuk merenung dan memikirkan dengan matang apakah barang yang rencananya kita beli adalah kebutuhan atau hanya keinginan sementara yang mana hal tersebut merupakan bagian dari tindakan impulsif.
Kamu bisa menerapkan waktu tunggu sebelum membeli barang. Misalnya dengan menunggu 24 jam atau satu minggu untuk membantumu mengevaluasi apakah barang tersebut benar-benar penting untuk dibeli atau hanya impulsif semata.
4. Buat anggaran atau rencana keuangan

Nah, agar keuanganmu aman dari tindakan pembelian impulsif yang bisa menyebabkan penyesalan di akhir bulan, buatlah anggaran bulanan yang jelas dan alokasikan dana untuk kebutuhan, tabungan serta keperluan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Anggaran atau rencana keuangan dapat membantumu mengontrol pengeluaran dan mengurangi kebiasaan pembelian impulsif.
Kamu bisa membatasi penggunaan kartu kredit atau pembayaran digital untuk lebih mengontrol keuanganmu. Ingat pula pentingnya menabung dan berinvestasi untuk kehidupan di masa mendatang.
Kamu juga bisa membuat tujuan yang besar misalnya pembelian suatu barang yang sangat penting dan diidam-idamkan atau rencana liburan ke tempat indah sehingga kamu bisa lebih fokus menabung untuk hal tersebut dan bisa menghindari kebiasaan pembelian impulsif karena telah ingat bahwa sebelumnya ada tujuan yang harus direalisasikan.
5. Cari dukungan emosional

Jika dirasa perasaan stres belum bisa diatasi oleh diri sendiri, maka kamu bisa mencoba untuk membicarakannya dengan orang-orang terdekat yang telah kamu percaya seperti teman atau keluarga, dan bahkan jika diperlukan, kamu juga bisa mencari bantuan kepada profesional.
Dukungan orang lain biasanya bisa membantu mengurangi perasaan hampa dan kesepian yang dialami oleh seseorang. Hal tersebut juga bisa membantu meminimalisir keinginan untuk belanja sebagai bentuk pelarian.
Cara cerdas menghindari pembelian impulsif ketika stres. Ada banyak sekali pilihan aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres selain dengan melakukan tindakan impulsif. Oleh karena itu, berusahalah untuk bijak dalam bertindak agar tidak terjadi penyesalan. Jangan lupa terapkan tips-tips tadi ketika kamu sedang mengalami hal tersebut ya!