Begini Cara PTK Hadirkan Akses Air Layak untuk Ribuan KK di Kupang

- Sebelum Pena Air Bersih hadir, sebagian besar warga Kelurahan Fatukoa masih mengandalkan sumur dangkal dengan pasokan air yang tidak stabil, terutama saat musim kemarau.
- VP Legal & Relations PTK, Amran Reza, menegaskan keberhasilan program TJSL diukur dari manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.
- Keberlanjutan program Pena Air Bersih juga ditopang oleh keterlibatan aktif masyarakat setempat.
Jakarta, IDN Times - Ribuan kepala keluarga (KK) di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini tidak lagi menjadikan air bersih sebagai tantangan yang mesti dipenuhi tiap hari.
Melalui Program Pena Air Bersih, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menghadirkan akses air layak sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Direktur Utama PTK, I Ketut Laba, menegaskan pertumbuhan perusahaan harus berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"PTK meyakini, perusahaan bertumbuh adalah yang bisa memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakatnya. Melalui Pena Air Bersih, kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, dan menghadirkan nilai keberlanjutan," kata Ketut Laba dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (19/12/2025).
1. Warga andalkan sumur dangkal dengan pasokan air tidak stabil

Sebelum Pena Air Bersih hadir, sebagian besar warga Kelurahan Fatukoa masih mengandalkan sumur dangkal dengan pasokan air yang tidak stabil, terutama saat musim kemarau. Kondisi tersebut berdampak langsung pada kesehatan keluarga, kebersihan lingkungan, serta aktivitas harian masyarakat. Keterbatasan air bersih juga berpotensi meningkatkan risiko penyakit berbasis air dan membebani waktu serta tenaga warga untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga. Ketut Laba pun mengungkapkan, dengan hadirnya sarana air bersih yang lebih andal, masyarakat merasakan perubahan nyata.
"Akses air yang lebih layak mendorong peningkatan kualitas kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan hidup. Air bersih yang tersedia secara berkelanjutan turut mendukung aktivitas sosial dan ekonomi warga, sekaligus menciptakan lingkungan lebih sehat dan produktif bagi keluarga serta komunitas setempat," ujar dia.
2. Keberhasilan TJSL diukur dari manfaat buat masyarakat

Sementara itu, VP Legal & Relations PTK, Amran Reza, menegaskan keberhasilan program TJSL diukur dari manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.
"Air bersih adalah kebutuhan paling mendasar. Ketika akses ini terpenuhi, kualitas hidup masyarakat meningkat secara signifikan. Program Pena Air Bersih mencerminkan komitmen PTK untuk hadir dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional," kata Amran.
Bagi PTK, sambung Reza, Program Pena Air Bersih bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan cerminan nilai perusahaan yang juga diterapkan dalam layanan bisnisnya, yakni keandalan, keberlanjutan, dan tanggung jawab.
Prinsip tersebut menjadi fondasi PTK dalam menjalankan layanan maritim dan logistik energi, mulai dari menjaga konsistensi operasional hingga memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan.
"Dampak sosial yang terukur dari program ini memperkuat kepercayaan klien dan calon klien, PTK menjalankan bisnis secara profesional dan berorientasi jangka panjang," ujar Reza.
3. Keterlibatan aktif masyarakat

Reza mengatakan, keberlanjutan program Pena Air Bersih juga ditopang oleh keterlibatan aktif masyarakat setempat.
"Dengan menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama, sarana air bersih dapat dikelola dan dirawat secara berkelanjutan. Pendekatan partisipatif ini tidak hanya memastikan manfaat jangka panjang, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial dan kemandirian komunitas," ujar dia.

















