5 Cara Pelajar Mengatur Uang Saku agar Bisa Menabung dan Investasi

Sebagai pelajar, apakah kamu merasa uang saku selalu habis tanpa tahu ke mana perginya? Jangan khawatir, ada cara sederhana agar kamu bisa mengelola uang saku dengan bijak.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan sikap disiplin, kamu akan bisa menabung, bahkan mulai investasi sejak dini. Yuk, simak tipsnya berikut ini!
1. Tetapkan anggaran harian

Sebelum menghabiskan uang saku, buatlah anggaran sederhana. Misalnya, tetapkan Rp15 ribu untuk makan siang, Rp5 ribu untuk jajan, dan sisihkan Rp5 ribu untuk ditabung.
Dengan pos anggaran yang jelas, kamu tidak akan tergoda untuk membeli hal-hal yang tidak perlu.
Kamu bisa gunakan aplikasi pencatat keuangan seperti Money Manager untuk memantau pengeluaranmu setiap hari.
2. Bawa vekal untuk Menghemat Biaya Makan

Membawa bekal dari rumah tidak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih sehat. Bayangkan jika kamu biasanya menghabiskan Rp10 ribu untuk makan siang di luar, sekarang kamu bisa menyisihkan uang itu untuk tabungan atau investasi.
Kamu bis cari resep makanan sederhana yang bisa kamu buat sendiri di rumah untuk bekal ke sekolah.
3. Mulai menabung dengan nominal kecil

Kebanyakan pelajar merasa investasi itu mahal. Padahal, kamu bisa mulai dengan nominal kecil, lho!
Contohnya, reksa dana bisa dimulai dari Rp10 ribu di aplikasi seperti Bibit atau Bareksa. Atau, emas digital, mulai dari Rp5 ribu di platform seperti Shopee atau Pegadaian Digital.
Kuncinya, konsisten menyisihkan uang saku setiap hari. Dalam sebulan, tabungan kecil itu akan menjadi besar!
4. Hindari jajan berlebihan

Jajan adalah salah satu kebiasaan yang sering membuat uang saku cepat habis. Cobalah untuk memilih jajanan yang murah, atau batasi frekuensi membeli makanan ringan.
Jika biasanya kamu jajan setiap hari, kurangi menjadi dua kali seminggu. Selisihnya bisa masuk ke tabungan.
5. Manfaatkan diskon atau promo

Sebagai pelajar, kamu pasti sering menggunakan transportasi umum atau membeli kebutuhan belajar. Manfaatkan promo di aplikasi seperti Gojek atau Grab untuk hemat ongkos, atau beli alat tulis saat ada diskon.
Catatan pentingnya, jangan tergoda membeli barang yang tidak kamu butuhkan hanya karena diskon.