Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Istilah dalam Pembagian Dividen Investasi Saham yang Harus Diketahui

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/austindistel)

Buat para investor saham jangka panjang tentu sudah tak asing lagi dengan istilah pembagian dividen. Dividen merupakan bagi hasil dari laba perusahaan yang akan diberikan kepada para pemegang saham, dikalikan dengan jumlah lot yang dimiliki. Pembagian dividen menjadi waktu yang paling dinantikan karena kamu bisa menerima sejumlah uang yang akan langsung masuk ke RDN (Rekening Dana Nasabah).

Namun, jangan sampai terjebak karena tak semua pemilik saham bisa mendapatkan dividen, lho. Kamu harus tahu lima istilah berikut agar kamu bisa mendapatkan dividen dari emiten yang kamu miliki. Apa saja istilah penting tersebut?

1. Declaration date

ilustrasi membaca koran (unsplash.com/adeolueletu)

Tanggal deklarasi merupakan waktu diumumkannya beberapa hal terkait pembagian dividen. Pihak manajemen akan memberikan informasi mengenai bentuk dividen, berapa jumlah dividen yang akan kamu dapat per lembar saham.

Kapan jadwal-jadwal penting dalam pembagian dividen seperti cum date, ex date, recording date dan juga payment date. Semuanya diumumkan pada saat declaration date, jadi setiap orang atau pun pemegang saham dapat bersiap pada tanggal-tanggal penting tersebut.

2. Cumulative date

ilustrasi membaca grafik saham (unsplash.com/mayofi)

Biasa disingkat dengan cum date, merupakan tanggal terakhir dimana ketika kamu membeli sebuah saham maka kamu bisa tercatat sebagai penerima dividennya. Tanggal tersebut merupakan batas terakhir membeli saham, karena setelah tanggal tersebut meski kamu memiliki sahamnya kamu tidak bisa menerima dividennya.

Misalnya cum date dari kode saham ABC adalah pada 1 September 2021, maka ketika kamu membeli sebelum tanggal tersebut kamu akan mendapatkan dividennya. Meski kamu baru memiliki sahamnya satu hari saja.

3. Expired date

ilustrasi grafik pergerakan saham (unsplash.com/techdailyca)

Kebalikan dari cum date, ex date merupakan tanggal dimana ketika kamu membeli saham pada hari tersebut kamu tidak lagi berhak mendapatkan dividennya. Seperti namanya expired, artinya waktu kadaluwarsa dimana pembelian kamu tidak akan dihitung dalam pembagian dividen nantinya.

Biasanya tanggal ex date jatuh di hari berikutnya setelah cum date, jika cum date pada 1 September 2021, maka ex date dijadwalkan pada 2 September 2021. Menariknya, jika kamu sebelumnya telah memiliki saham perusahaan dan menjualnya pada saat ex date, maka kamu tetap terhitung sebagai penerima dividen, lho.

4. Recording date

ilustrasi mencatat pergerakan saham (unsplash.com/homajob)

Record atau pencatatan merupakan tanggal dimana pihak manajemen mendata siapa saja pemegang saham yang berhak untuk menerima atau tidak menerima dividen.

Dilansir dari KSEI, jadwal recording date adalah T+2 dari ex date atau T+3 dari cum date. Nah, jadi kamu bisa tentukan, nih, kapan waktu yang tepat untuk membeli sebuah saham agar bisa mendapatkan dividennya.

5. Payment date

ilustrasi pembagian dividen saham (unsplash.com/jpvalery)

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, payment date merupakan tanggal yang ditetapkan oleh perusahaan untuk membagi dividen yang biasanya berupa uang tunai ke RDN kamu. Uang yang akan kamu dapatkan berkisar 2--3 minggu setelah ex date dan akan diterima oleh setiap pemegang saham sebelum ex date perusahaan tersebut.

Dividen tunai ditetapkan untuk setiap lembar saham yang dipegang oleh investor. Misalnya dividen sebesar Rp25,00 per lembar, jika kamu memiliki 1 lot maka kamu akan menerima sebesar Rp2.500.

Setelah memahami lima tanggal penting dari istilah di atas kamu sudah tahu kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual sahammu. Jadi, selain profit dari capital gain kamu juga bisa dapat profit dari dividen. Selamat berinvestasi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kalyana Dhisty
EditorKalyana Dhisty
Follow Us