Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Trik Investasi Buat Pemula, Biar Duit Gaji Gak Cuma Lewat

ilustrasi investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)
Intinya sih...
  • Investasi penting untuk masa depan finansial yang lebih cerah.
  • Tentukan tujuan investasi agar fokus dan bisa memilih jenis investasi yang pas.
  • Mulai investasi dari kecil, rutin sisihkan uang, dan sesuaikan dengan tingkat toleransi risiko.

Pernah gak sih kamu merasa uang habis entah ke mana, padahal baru gajian seminggu lalu? Rasanya baru juga beli sedikit camilan, nongkrong dua kali, eh saldo tinggal recehan. Nah, inilah saatnya kamu mulai melek soal investasi. Bukan cuma biar ikut-ikutan tren, tapi biar masa depan kamu gak cuma diisi penyesalan dan cerita soal duit yang pernah ada.

Investasi bukan buat orang tua aja, dan gak perlu nunggu “mapan” dulu baru mulai. Justru di usia muda, kamu punya waktu paling panjang buat ngembangin aset. Nah, biar gak tersesat di dunia investasi, yuk simak tujuh trik simpel tapi powerful ini, khusus buat pemula yang baru mau mulai belajar.

1. Kenali tujuan finansialmu dulu

ilustrasi target kecil (pexels.com/Pixabay)

Langkah awal sebelum masuk ke dunia investasi adalah tahu dulu kamu mau ngapain. Apakah kamu investasi buat liburan, nikah, beli rumah, atau sekadar biar duit berkembang? Dengan tujuan yang jelas, kamu jadi lebih fokus dan bisa milih jenis investasi yang paling pas buat kebutuhanmu.

Tanpa arah yang pasti, investasi bisa jadi berantakan dan malah bikin kamu rugi. Jadi, tentuin dulu targetnya, catat jangka waktunya, lalu baru deh kamu bisa menyusun strategi yang cocok. Percaya deh, punya tujuan bikin semuanya terasa lebih nyata dan achievable.

2. Mulai dari nominal kecil, yang penting konsisten

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Gak perlu langsung setor jutaan rupiah buat bisa investasi. Sekarang, banyak platform yang nyediain opsi investasi mulai dari Rp10 ribu aja. Yang penting bukan besarannya, tapi kebiasaanmu buat rutin menyisihkan uang.

Dengan mulai dari kecil, kamu jadi gak terbebani dan tetap bisa belajar pelan-pelan. Anggap aja ini latihan biar kamu terbiasa mengelola uang dan mengerti ritme dunia investasi tanpa stres mikirin kerugian besar.

3. Pilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setiap orang punya tingkat toleransi risiko yang beda-beda. Ada yang berani ambil risiko tinggi dengan harapan untung besar, ada juga yang main aman karena belum siap rugi. Kenali dirimu sendiri: apakah kamu termasuk tipe agresif, moderat, atau konservatif?

Kalau masih pemula dan belum siap rugi, kamu bisa mulai dari reksa dana pasar uang atau deposito. Tapi kalau kamu udah siap mental dan punya pengetahuan cukup, saham atau crypto bisa jadi pilihan. Intinya, sesuaikan dengan kenyamanan dan kemampuanmu.

4. Pakai platform yang legal dan diawasi OJK

ilustrasi investasi (pexels.com/energepic.com)

Sekarang banyak banget aplikasi investasi yang tampilannya keren, tapi belum tentu aman. Sebelum setor dana, cek dulu apakah platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Ini penting biar kamu gak terjebak investasi bodong yang ujung-ujungnya bikin kamu trauma. Jangan cuma tergoda user interface lucu atau promo cashback, tapi pastikan keamanan dan keabsahannya dulu. Main aman itu bukan berarti lambat, tapi bijak.

5. Jangan tergoda cuan instan, sabar itu kunci

ilustrasi hutang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Sering banget pemula keburu tergoda sama janji manis return besar dalam waktu cepat. Padahal, investasi itu soal waktu dan kesabaran. Kalau ada yang nawarin untung besar tanpa risiko, mending kamu kabur deh, karena bisa jadi itu tipu-tipu.

Investasi yang sehat biasanya butuh waktu bertahun-tahun buat memberikan hasil maksimal. Jadi, mending tanam mindset jangka panjang daripada kejebak mental cepat kaya yang ujungnya malah zonk.

6. Upgrade ilmu terus, jangan berhenti belajar

ilustrasi belajar (pexels.com/George Milton)

Dunia investasi itu dinamis, selalu berubah dan berkembang. Makanya, penting buat kamu terus cari tahu, baca buku, nonton video edukasi, atau ikut kelas online biar makin paham.

Semakin banyak kamu tahu, semakin pintar juga kamu mengelola uang dan mengambil keputusan. Jangan puas cuma tahu dikit lalu langsung investasi besar. Belajar pelan-pelan tapi konsisten itu jauh lebih berharga buat masa depan finansialmu.

7. Pisahkan dana investasi dengan uang kebutuhan harian

ilustrasi mengatur anggaran dana (pexels.com/olia danilevich)

Satu kesalahan klasik yang sering dilakukan pemula adalah mencampur uang investasi dengan dana buat jajan, bensin, atau jatah bulanan. Ujungnya? Investasi dijual mendadak karena kepepet, dan tujuan awal pun jadi gagal.

Solusinya, pisahkan rekening atau atur budgeting sedemikian rupa. Jangan sampai uang yang seharusnya tumbuh malah kepakai buat beli skincare dadakan atau nambah gorengan di warung. Biar targetmu tetap aman dan jalan terus.

Mulai investasi gak harus ribet, asal tahu caranya dan sabar nikmatin prosesnya. Dengan tujuh trik ini, kamu bisa mulai langkah kecil tapi pasti buat masa depan finansial yang lebih cerah. Ingat, uang bukan buat dihamburkan, tapi buat dimaksimalkan—biar gak cuma jadi kenangan di akhir bulan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us