Ekstensi Kredit: Pengertian dan Kebijakannya

Istilah ekstensi kredit mungkin terdengar sangat asing bagi masyarakat awam. Namun, istilah ini pasti sangat familiar bagi mereka yang bekerja di bidang perbankan. Istilah ini memang merupakan bagian dari aktivitas perbankan, lebih tepatnya dalam hal pinjaman atau kredit.
Ekstensi kredit atau extended credit pada dasarnya menggambarkan suatu perpanjangan waktu yang diberikan pada debitur dalam memenuhi kewajibannya untuk mengatasi kesulitan likuiditas yang mereka alami.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak penjelasan mengenai apa itu ekstensi kredit yang akan dipaparkan berikut ini.
1. Arti istilah ekstensi kredit

Seperti yang telah digambarkan sebelumnya, ekstensi kredit merupakan perpanjangan jangka waktu kredit yang diberikan pada pihak debitur dalam mengatasi kesulitan likuiditas.
Dalam hal ini, debitur merupakan pihak yang memperoleh fasilitas kredit dari lembaga bank. Oleh karena itu, debitur sudah seharusnya memenuhi kewajiban untuk membayar pinjamannya tersebut.
Namun dengan adanya ekstensi kredit maka batas waktu peminjaman uang oleh debitur mengalami perpanjangan atau extension. Dengan demikian, tentu saja ini membantu debitur supaya dapat lebih leluasa membayarkan kreditnya.
2. Pelaku ekstensi kredit

Perpanjangan batas waktu peminjaman uang oleh debitur atau yang biasa disebut dengan istilah ekstensi kredit ini dikeluarkan pihak perusahaan yang menyediakan barang atau jasa tertentu. Ekstensi kredit ini sendiri menjadi suatu fasilitas yang diberikan oleh pihak perusahaan agar nantinya transaksi pembelian barang atau jasa bisa terus berjalan.
Jadi, fasilitas yang diberikan oleh perusahaan pada debitur ini dinilai penting bagi perusahaan penyedia barang atau jasa dalam rangka mempertahankan kelangsungan bisnis.
3. Ekstensi kredit meningkatkan penjualan

Suatu perpanjangan batas waktu dari peminjaman uang sebenarnya bisa memberikan beberapa keuntungan bagi pihak perusahaan yang memberikan fasilitas ini. Salah satu keuntungan yang bisa didapatnya dari pemberian fasilitas ini yaitu adanya peningkatan transaksi penjualan.
Jika konsumen diberikan perpanjangan waktu untuk menjalankan likuiditasnya, konsumen akan berpeluang untuk melakukan pembelian barang atau jasa yang baru. Hal inilah yang membuat penjualan mengalami peningkatan yang pada akhirnya juga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.
4. Ekstensi kredit meningkatkan loyalitas konsumen

Manfaat yang diperoleh dari adanya fasilitas ekstensi kredit oleh perusahaan kepada debitur rupanya tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan penjualan saja. Secara lebih lanjut, rupanya fasilitas ini juga bermanfaat dalam meningkatkan loyalitas konsumen.
Adanya fasilitas ini belum tentu ada pada perusahaan lain sehingga konsumen yang merasa dipermudah akan menerima fasilitas ini dengan senang hati. Hal inilah yang kemudian membuat konsumen untuk terus melakukan transaksi pembelian di perusahaan ini.
5. Kebijakan ekstensi kredit

Segala fasilitas yang diberikan oleh pihak perusahaan, sudah tentu berjalan di atas sebuah kebijakan yang mendasarinya. Demikian pula dengan ekstensi kredit yang juga sudah tentu berjalan dengan didasari adanya suatu kebijakan tertentu.
Dalam hal ekstensi kredit, kebijakan perpanjangan waktu untuk debitur dalam memenuhi likuiditasnya dilakukan secara tidak sembarangan. Hal itu haruslah berjalan sesuai dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
6. Analisis kredit calon debitur

Setiap debitur pada dasarnya memiliki riwayat yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, termasuk pula dalam hal pemenuhan likuiditas atau lainnya. Untuk itu, perusahaan setidaknya perlu melakukan analisis kredit terlebih lagi pada calon debitur yanga kan menikmati fasilitas dari perusahaan.
Melalui adanya analisis ini, perusahaan nantinya bisa tahu dengan pasti apakah pemberian fasilitas ekstensi kredit bisa diberikan pada debitur tersebut.
7. Perencanaan aturan pembayaran oleh debitur

Pihak debitur yang memperoleh fasilitas ekstensi kredit biasanya perlu melakukan kesepakatan dengan pihak perusahaan penyedia layanan fasilitas ini. Salah satu kesepakatan yang diputuskan bersama adalah bagaimana aturan pembayaran yang harus dijalani oleh pihak debitur.
Oleh karena itu, pihak perusahaan sudah pasti perlu melakukan perencanaan dengan matang mengenai aturan pembayaran yang harus dibuatnya pada debitur. Perusahaan juga harus memberlakukan beberapa syarat dan ketentuan untuk debitur agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan nanti.
8. Peran SDM berkualitas

Sebuah perusahaan penyedia barang atau jasa yang mengadakan layanan fasilitas ekstensi kredit umumnya perlu memiliki tenaga SDM terbaik yang sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Seluruh tenaga SDM ini nantinya bisa menjalankan fungsi dan tugasnya untuk tetap mengawasi implementasi perusahaan. Tujuan akhirnya adalah untuk menghindarkan perusahaan dari kerugian.
Namun, bukan hanya tenaga SDM saja yang menjadi andalan bagi sebuah perusahaan dalam mengawasi jalannya ekstensi kredit. Kenyataannya perusahaan juga perlu menyediakan beberapa sarana untuk mendukung aktivitas ini.
Dari penjelasan di atas sekarang kita mengerti bahwa ekstensi kredit rupanya tidak hanya perlu dipahami maknanya saja. Ternyata, ada banyak hal yang berkaitan pula dengan extended credit dan juga perlu diketahui.