Apa itu Transfer Internasional? Yuk Simak Cara Melakukannya!

Pada dasarnya, transfer internasional adalah salah satu metode transaksi atau pengiriman dana dari Indonesia dengan tujuan rekening penerimanya di luar negeri. Sebenarnya, proses remitansi hampir sama seperti transfer di dalam negeri yang mungkin sering kamu lakukan. 

Iyap, proses transfer dari Indonesia ke luar negara bisa dilakukan melalui penyedia layanan financial technology (fintech), bank, atau lembaga keuangan digital lainnya yang sudah mendukung proses transaksi lintas negara.

Setelah mengetahui pengertiannya, mungkin bagi kamu yang masih pemula penasaran bagaimana cara melakukan transfer internasional, bukan? Jika iya, tenang saja. Berikut tahapannya yang mudah untuk kamu ikuti, yaitu:

• Siapkan dana: Tentukan nominal dana yang ingin kamu transfer ke penerima dengan rekening internasional. Jangan lupa hitung biaya adminnya juga, ya. 
• Pilih metode pengiriman: Setelah dana telah dipersiapkan, maka langkah selanjutnya adalah memilih metode pengiriman transfer ke luar negeri. Pastikan untuk memilih metode yang cepat dan terpercaya. Jika memungkinkan, pilih jasa dengan biaya admin yang murah. 
• Siapkan nomor rekening yang dituju: Pastikan kamu telah menginput nomor ke penerima yang tepat sebelum mengirimkan dananya, ya. Hal ini untuk menghindari dana masuk ke rekening yang salah atau gagal transfer. 
• Kirim dana: Jika semua sudah dicek dengan benar, kamu bisa langsung melakukan proses transaksi transfer internasional ke rekening yang dituju.

Ada beberapa kemungkinan permasalahan yang terjadi ketika melakukan, transfer internasional, yaitu:

1. Biaya admin transfer yang tinggi

Selain karena jarak yang jauh, proses transaksi internasional biasanya juga memerlukan banyak tahapan hingga bisa sampai ke penerimanya. Itulah mengapa, jika kamu ingin melakukan remitansi, baik secara individu ataupun dari perusahaan, harus selalu siap dengan konsekuensi biaya admin transfer yang cukup mahal.

Pasalnya, tak jarang biaya administrasi yang tinggi dapat menjadi beban bagi finansial perusahaan, hingga akhirnya berimbas pada stabilitas keuangannya. 

2. Memerlukan waktu yang lama

Jika saat melakukan transfer dalam negeri kamu bisa melalui prosesnya dengan cepat hingga dalam beberapa detik saja, lain halnya pada transfer internasional. Transfer dana ke luar negeri memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan bisa sampai berhari-hari. Namun, hal ini juga tergantung pada layanan jasa penyedia remitansi yang kamu gunakan. 

3. Proses transaksi yang rumit

Selain dari segi biaya dan waktu, tak jarang proses transfer internasional juga perlu melalui banyak tahapan yang membuatnya terlihat lebih rumit daripada transaksi lainnya. Misalnya saja, ada beberapa penyedia layanan yang mengharuskan nasabah mengunjungi kantor secara fisik untuk melakukan remitansi. 

Bayangkan jika kamu perlu melakukan transfer internasional dengan sering? Pasti memerlukan banyak waktu dan biaya untuk melakukannya. 

4. Transparansi biaya transfer

Sering kali pelanggan yang ingin melakukan transfer internasional dibebankan sejumlah biaya administrasi remitansi secara tiba-tiba. Jika penyedia layanan memberikan rincian biaya secara detail, mungkin hal ini tidak akan menjadi masalah. 

Namun, tak sekali dua kali banyak penyedia layanan remitansi yang membebankan biaya transfer kepada nasabah tanpa ada transparansinya. Inilah yang menjadi kendala saat melakukan proses transaksi ke luar negeri.

Demikian informasi mengenai transfer internasional, mulai dari pengertian, langkah-langkah, hingga berbagai kendala yang mungkin dapat terjadi. Semoga ulasan di atas bisa membantumu dalam melakukan proses transfer internasional, ya. 

Penulis: Muti'ah Nur Rahmah