Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank BTPN Umumkan Ganti Nama Perseroan

Bank BTPN umumkan pergantian nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (dok. BPTN)
Bank BTPN umumkan pergantian nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (dok. BPTN)
Intinya sih...
  • Bank BTPN berganti nama menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk setelah merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada 2019.
  • Pergantian nama bertujuan untuk menegaskan identitas sebagai bank universal dan memperkuat posisi di pasar domestik.
  • Penunjukkan Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen untuk memperkuat pengawasan di bidang manajemen risiko dan praktik tata kelola Perseroan.

Jakarta, IDN Times - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) umumkan pergantian nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. Pergantian itu dilakukan sejalan dengan penggabungan alias merger Bank BTPN dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada 2019 lalu.

“Kami harap Bank BTPN dapat memperkuat posisi di pasar domestik dan menegaskan relevansi Perseroan bagi segmentasi yang lebih luas melalui layanan keuangan yang komprehensif dan inovatif di seluruh lini bisnis,” kata Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar dikutip dari keterangan resmi, Kamis (28/8/2024).

1. Pertegas cakupan sebagai bank universal

Bank BTPN umumkan pergantian nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (dok. BPTN)
Bank BTPN umumkan pergantian nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (dok. BPTN)

Dengan pergantian nama itu, BTPN yang merupakan singkatan dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional ingin menegaskan identitas sebagai bank universal.

Henoch mengatakan, meski terdapat transformasi merek, Bank BTPN dan pemegang sahamnya tetap berkomitmen untuk berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia melalui beragam inisiatif-inisiatifnya.

Adapun inisiatif yang dimaksud, seperti pengembangan potensi bisnis dan mempertahankan pembiayaan pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi berkelanjutan, peningkatan kapabilitas digital lewat Jenius, serta program Daya untuk meningkatkan kapabilitas nasabah dan masyarakat luas. 

2. BTPN punya Komisaris Independen baru

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) yang telah berganti nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (dok. BTPN)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) yang telah berganti nama perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (dok. BTPN)

Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, pemegang saham juga menyetujui penunjukkan Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen Bank BTPN.

Penunjukkan Komisaris Independen bertujuan untuk memperkuat pengawasan di bidang manajemen risiko dan praktik tata kelola Perseroan. Marita Alisjahbana adalah salah satu ahli manajemen risiko senior yang telah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun di dunia perbankan dan jabatan terakhirnya adalah sebagai Direktur Risiko Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority.

“Pengangkatan Marita Alisjahbana sejalan dengan komitmen Bank BTPN untuk selalu mematuhi standar dan kebijakan yang berlaku serta memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan nasabah,” ucap Henoch.

3. Kinerja BPTN di kuartal II-2024

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Hingga Juni 2024, Bank BTPN mencatatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp16,33 triliun, termasuk dalam bentuk pinjaman hijau dan pinjaman untuk UMKM.

Di Jenius, penyaluran kredit tumbuh 134 persen secara tahun ke tahun atau year on year (yoy), menjadi Rp3,1 triliun dan pengelolaan dana pihak ketiga naik 10 persen (yoy) menjadi Rp27,2 triliun. Bank BTPN juga berhasil menjangkau lebih dari 6,3 juta penerima manfaat melalui 4.905 aktivitas dari program Daya. 

Sepanjang semester I-2024, Aset Bank BTPN meningkat 22 persen (yoy) menjadi Rp235,8 triliun, penyaluran kredit tumbuh 19 persen (yoy) menjadi Rp176,2 triliun, dan pendapatan bunga bersih naik 17 persen menjadi hampir Rp7 triliun.

Bank BTPN menegaskan bahwa produk dana layanan bank akan tetap sama dengan adanya transformasi merek.

“Bank BTPN tetap berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi untuk memberikan produk dan layanan terbaik, serta mengedepankan kemudahan proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi,” kata Henoch. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us