Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)
Vera pun turut melaporkan bahwa permodalan BCA tetap di posisi kukuh dengan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 25,3 persen atau lebih tinggi dari ketentuan regulator. Hal tersebut juga didukung oleh kondisi likuiditas yang memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 62,4 persen.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga pada level 2,4 persen yang didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi. Kemudian, rasio return on asset (ROA) dan rasio return on equity (ROE) masing-masing tercatat sebesar 3,1 persen dan 16,6 persen.
"Kami optimistis bahwa tren kinerja positif akan berlanjut didukung oleh pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung. Kami terus melakukan berbagai inovasi penjualan, mendorong pemanfaatan digitalisasi, dan memastikan setiap kegiatan dilakukan sesuai protokol kesehatan demi membantu Indonesia tetap tangguh dan tumbuh," ujar Vera.
Dari sisi transaksi perbankan, sampai dengan Juni 2021, BCA mencatat adanya peningkatan nilai transaksi melalui mobile banking, yakni sebesar 49 persen yoy. Sementara itu, transaksi melalui internet banking juga naik sebesar 32,8 persen yoy.
"Pertumbuhan yang solid ini tidak terlepas dari kepercayaan nasabah dan pengembangan solusi-solusi perbankan yang terus dilakukan oleh BCA guna memberikan layanan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam," tutur Vera.