Berapa Gaji Underwater Welder? Menggiurkan!

04 Jul 2024, 07:03 WIB

Trio Hamdani

Ilustrasi welder atau pengelas. (pexels/Nghia .8pm)

Intinya sih...

Underwater welder melakukan inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan struktur logam di bawah air
Di Indonesia, gaji seorang underwater welder dapat mencapai sekitar 350 dolar AS per hari atau sekitar Rp5 juta per hari

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Memahami besaran gaji rata-rata tukang las bawah laut atau underwater welder dapat menjadi faktor penting bagi seseorang dalam mengambil keputusan karir.

Gaji menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih karier, selain kepuasan kerja, kualifikasi, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Gaji mereka bervariasi berdasarkan beberapa faktor seperti lokasi kerja, tingkat pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki.

Underwater welder sendiri adalah penyelam komersial yang memiliki keahlian dalam mengikat potongan logam di bawah air.

Mereka bertugas memperbaiki infrastruktur yang berada seluruhnya atau sebagian di bawah air, termasuk jembatan, bendungan, kapal beserta komponennya, rig minyak, dan pipa.

1. Apa tugas underwater welder?

Ilustrasi welder atau pengelas. (pexels/Kateryna Babaieva)

Dilansir Indeed, pengelas bawah air dibayar untuk melakukan inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan struktur logam di bawah air. Mereka menggunakan berbagai metode dan alat sesuai dengan kebutuhan dan arahan bos mereka. Tugas umum yang dilakukan pengelas bawah air, meliputi:

Membantu manajer proyek dalam merencanakan proyek perbaikan
Merancang dan menafsirkan cetak biru serta rencana proyek
Memasang dan merakit, termasuk menyiapkan material dan memasang tambalan serta pelat perbaikan
Memotong potongan logam di bawah air
Memeriksa struktur logam di bawah air
Melakukan pengujian non-destruktif untuk mendeteksi kerusakan
Melakukan pengelasan kering di bawah air di dalam ruang hyperbaric
Melakukan pengelasan basah di bawah air menggunakan busur logam terlindung
Membersihkan struktur di bawah air
Memotong puing-puing di bawah air dari struktur bawah air
Membongkar struktur bawah air yang membusuk
Menyelamatkan kapal nelayan yang rusak atau tenggelam
Mengambil foto atau video di bawah air dari struktur logam yang rusak dan diperbaiki

2. Rata-rata gaji underwater welder di dunia

Ilustrasi welder atau pengelas. (pexels/Korhan Erdol)

Gaji pengelas bawah air bervariasi berdasarkan organisasi perekrutan, pengalaman, latar belakang akademis, dan lokasi.

Rata-rata, pengelas bawah air mendapatkan 70 ribu dolar AS per tahun, dengan tambahan bonus dan pembayaran lembur yang dapat meningkatkan penghasilan.

Di Australia, gaji pengelas bawah air berkisar antara 61 ribu hingga 90 ribu dolar per tahun. Sementara gaji rata-rata pengelas standar adalah 64.235 dolar AS per tahun.

Pengelas bawah air mendapatkan 70 ribu per tahun, atau 5.765 dolar AS lebih banyak, karena mereka memiliki keterampilan tambahan dalam menyelam dan dapat bekerja dalam kondisi visibilitas rendah.

Bahaya tambahan dari tekanan air dan aliran juga meningkatkan gaji mereka. Pelatihan, persiapan, dan protokol keselamatan membantu meminimalkan risiko.

3. Kisaran gaji underwater welder di Indonesia

Ilustrasi welder atau pengelas. (pexels/JL Photographie)

Gaji underwater welder bervariasi di setiap negara. Bagaimana dengan Indonesia?

Mengutip keterangan di laman resmi Kemendikbudristek, gaji seorang underwater welder di Indonesia dapat mencapai sekitar 350 dolar AS per hari atau sekitar Rp5 juta per hari.

Hal itu disampaikan oleh seorang guru Teknik Pengelasan dari SMKN 1 Batam, Kepulauan Riau, Ahmad Husein. Meski bekerja hanya dua jam per hari karena tekanan yang tinggi di bawah air, penghasilan mereka tetap tinggi berkat keahlian khusus yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini.

Underwater welder, kata dia, umumnya hanya bekerja selama dua jam setiap hari. Hal itu disebabkan oleh perbedaan tekanan yang signifikan antara darat dan bawah laut, yang membatasi durasi kerja mereka di bawah air.

Tekanan tinggi tersebut membuat para ahli las bawah air tidak bisa bekerja dalam jangka waktu yang lama di lingkungan tersebut.

“Paling banyak mereka itu bekerja dua jam. Bisa pekak telinga kalau terlalu lama di dalam air,” ujar Ahmad berdasarkan keterangan yang dimuat pada 2022 lalu.