Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BUMD Kota Bekasi Bakal Salurkan Dana Hibah untuk Renovasi Rumah Hijau

Ilustrasi perumahan (IDN Times/Cokie Sutrisno)
Intinya sih...
  • Kota Bekasi menjadi pilot project dengan kuota 40 rumah
  • BPRS Patriot dan SMF salurkan dana hibah untuk renovasi rumah MBR
  • Program IGAHP mendukung pembangunan berkelanjutan dan perumahan yang tahan terhadap perubahan iklim

Bekasi, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMD) PT Bank Syariah Patriot Perseroda atau BPRS Patriot PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero melakukan kerja sama menyalurkan dana hibah untuk pembiayaan perumahan, dalam rangka pelaksanaan pilot project 'Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP)' yang diberikan oleh Lembaga Internasional yakni Build Change. 

Program rumah hijau yang terjangkau ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Bekasi. 

Direktur Utama BPRS Patriot, Fasihul Islam menjelaskan, program ini bertujuan agar rumah yang dibangun lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini akan diberikan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria.

"Penerima harus MBR. Selain itu, penggunaan dananya untuk renovasi rumah yang memenuhi kriteria ramah lingkungan. Semoga program ini memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan untuk Kota Bekasi," kata Fasihul, Senin (12/8/2024). 

1. Kuota untuk 40 rumah

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengatakan, isu lingkungan hidup menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bekasi. Perubahan iklim yang terjadi sangat mempengaruhi cuaca dan berdampak langsung dengan kondisi rumah. 

Menurutnya, melalui kerja sama ini BPRS Patriot akan menyalurkan dana hibah bagi MBR untuk renovasi rumah sebesar 20 persen dari rencana anggaran biaya (RAB).

"Program ini memberikan hibah sebesar 20 persen dari rencana anggaran biaya renovasi rumah dengan maksimal pembiayaan sebesar Rp50 juta bagi MBR. Kota Bekasi menjadi pilot project dengan kuota 40 rumah," jelas Gani.

2. Teknologi dan material bangunan rumah ramah lingkungan

Penandatanganan kerjasama menyalurkan dana hibah. (IDN Times/Imam Faishal)
Penandatanganan kerjasama menyalurkan dana hibah. (IDN Times/Imam Faishal)

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menambahkan, program IGAHP juga merupakan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 yakni Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. 

Program ini dirancang untuk memberikan solusi perumahan yang tidak hanya terjangkau secara finansial, tetapi juga tahan terhadap perubahan iklim dan bencana seperti gempa bumi. 

"Dengan inisiatif IGAHP, program ini mengintegrasikan teknologi dan material bangunan yang ramah lingkungan, sehingga rumah-rumah yang dibangun tidak hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui pengurangan emisi," ungkapnya.

3. Disalurkan dengan skema kredit

Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

SMF sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan dalam sektor perumahan, lanjut Ananta, berupaya menyediakan akses perumahan yang layak, aman, resilien, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, untuk mengurangi backlog rumah tidak layak huni di Indonesia.

 Dengan IGAHP, diharapkan setiap keluarga Indonesia dapat memiliki rumah yang aman, nyaman, dan terjangkau tanpa mengorbankan kualitas hidup dan kelestarian lingkungan.

"Dana hibah dari Build Change akan disalurkan melalui BPRS Patriot dengan skema Kredit Pembangunan/Peningkatan Rumah (KPPR) dan Pembiayaan Mikro Perumahan Resilien Hijau. Skema ini diharapkan dapat meringankan angsuran yang dibayarkan masyarakat sehingga meningkatkan aksesibilitas bagi MBR untuk memiliki rumah yang layak, tahan bencana, dan ramah lingkungan," jelasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us