Di era serba digital ini, perusahaan keuangan pun merambah teknologi sebagai basis kerja, atau yang biasa disebut fintech (financial technlogy) .Salah satunya adalah merebaknya aplikasi KTA (Kredit Tanpa Agunan). Modal dari aplikasi-aplikasi ini berasal dari modal biasa dan atau P2P (people to people) di mana nasabah dapat menjadi pemodal (investor) ataupun peminjam.
Berikut adalah 5 hal yang harus kamu perhatikan sebelum meminjam melalui aplikasi KTA.
Membanjirnya aplikasi KTA dengan jumlah yang masif akan membuatmu bingung untuk memilih aplikasi terbaik. Oleh karena itu yang perlu kamu pastikan pertama kali adalah perusahaan keuangan dan perbankan di Indonesia diatur dan diawasi oleh Bank Indonesia dan OJK.
Jadi, pastikan aplikasi/website yang akan kamu gunakan sudah terdaftar di OJK. Kamu bisa mengecek langsung penyelenggara online fintech yang sudah terdaftar secara langsung di situs resmi OJK.
Seperti namanya, aplikasi KTA atau Kredit Tanpa Agunan tidak memerlukan jaminan, namun terdapat beberapa persyaratan seperti KTP dan NPWP mungkin kamu perlukan untuk mengajukan pinjaman atau mendaftar sebagai pemodal dalam aplikasi online fintech.
Setiap online fintech memiliki syarat yang berbeda-beda readers! Pastikan kamu membaca syarat dan ketentuan dengan seksama sebelum mendaftar ya!
Aplikasi KTA biasanya mengejar pasar untuk para millenial yang hidupnya serba cepat, dari pinjaman kilat yang bisa cair kurang dari 24 jam dengan persyaratan mudah seperti KTP dan foto identitas, hingga jangka tenor plafon yang singkat sampai menengah (7 hari-12 bulan).
Hanya saja, online fintech memiliki keterbatasan karena plafon yang tidak terlalu besar, yaitu berkisar antara Rp500.000-Rp3.000.000. Kamu ingin memimjam lebih? Jangan khawatir, aplikasi KTA yang berbasis P2P atau people to people biasanya memberikan plafon yang fantastis hingga 500 juta rupiah!
Bunga yang ditawarkan online fintech sangatlah bervariasi, dari yang sangat kecil 0.7% hingga 14% atau lebih, tergantung dari syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Biasanya hal ini ditentukan oleh informasi dan besaran pinjaman dan tenor yang diajukan. Beberapa aplikasi menawarkan kenaikan besaran pinjaman secara bertahap jika kamu memiliki rekam jejak peminjaman yang baik seperti selalu membayar tepat waktu.
Banyaknya aplikasi fintech mungkin akan membuatmu bingung, terlebih lagi dengan term and condition dari masing-masing aplikasi yang berbeda-beda. Kamu bisa menyesuaikan kebutuhan kamu dan mencari aplikasi yang tepat melalui beberapa website.
Walaupun persyaratan mengajukan peminjaman di aplikasi KTA begitu mudah, tidak semua peminjam akan disetujui, banyak pertimbangan seperti kelengkapan dokumen hingga domisili wilayah tempat tinggal kamu yang akan membuat pinjaman kamu belum disetujui.
Namun kamu tidak perlu khawatir, karena banyak aplikasi yang tersedia dan menyediakan produk yang hampir mirip satu sama lain, jadi yang kamu perlukan hanyalah kesabaran dan ketelitian dalam memilih aplikasi.
Demikianlah 5 hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih aplikasi KTA ya Millenials! Kini kamu tidak perlu khawatir lagi untuk membuka usaha ataupun hanya sekadar bepergian dikala dompet minipis, tentu jangan lupa juga untuk selalu menggunakan uang dengan bijak ya, readers!