Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Kelola Keuangan bagi Single, Jangan Tunggu Punya Pasangan!

ilustrasi keuangan pribadi (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi keuangan pribadi (pexels.com/Karolina Grabowska)
Intinya sih...
  • Mengelola keuangan sejak single sangat penting, terutama untuk belajar mandiri
  • Catat pemasukan dan pengeluaran dengan baik, atur anggaran sesuai kebutuhan
  •  
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mengelola keuangan memang jadi tantangan tersendiri bagi setiap orang. Banyak orang berpikir akan serius mengatur keuangan jika susah menikah.

Setelah memiliki pasangan dan anak, memang akan banyak alokasi keuangan yang berubah. Tentunya orang akan lebih memperhatikan cara mengatur keuangan di saat sudah berkeluarga. Pasangan pun akan saling membantu dalam kontrol keuangan mereka. 

Mengatur keuangan tidak hanya perlu dipelajari oleh orang yang berpasangan, tapi juga bagi kamu yang masih single. Ini waktunya untuk kamu belajar mandiri, bagaimana mengatur keuangan hingga kamu bisa cepat kaya dibandingkan teman-teman seusiamu.

Sambil menunggu pasangan kamu datang, yuk simak tips berikut ini!

1. Susun anggaran dan patuhi

ilustrasi membuat anggaran keuangan (vecteezy.com/diginime64416524)
ilustrasi membuat anggaran keuangan (vecteezy.com/diginime64416524)

Jangan lupa catat semua pemasukan baik dari gaji tambahan maupun dana dari pemasukan lainnya seperti pendapatan lembur. Catat juga jumlah pengeluaran kamu ya! Ini sangat penting agar kamu bisa mengontrol pengeluaran.

Seperti yang dikutip melalui YouTube Finansialku, jika kamu sudah tahu berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran, nantinya kamu bisa mencatat berapa anggaran yang kamu perlukan untuk masing-masing pos kebutuhan.

Kalau pengeluaran lebih besar daripada pemasukan kamu harus berhemat, kalau pemasukan tersisa kamu bisa gunakan untuk pos dana dan investasi.

2. Siapkan dana darurat

ilustrasi dana darurat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi dana darurat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ingat ya, buat kamu yang masih single dana darurat menjadi hal yang sangat penting, karena kamu cuma bergantung pada diri sendiri. Kalau hilang pekerjaan kamu masih aman karena memiliki dana darurat, hingga kamu nanti memiliki pekerjaan lagi.

Dana darurat ini sebaiknya terpisah dari tabunganmu yang reguler. Kalau tabungan biasanya bisa kamu ambil sesuka hati, usahakan tetap disiplin menyimpan dana darurat dan tidak mengutak-atiknya kecuali dalam kondisi benar-benar darurat ya. 

3. Pikirkan dana pensiun

Ilustrasi dana pensiun (https://sleekr.co/)
Ilustrasi dana pensiun (https://sleekr.co/)

Walaupun masih kejauhan, tetapi persiapan perlu dilakukan agar kamu tidak kewalahan menghadapi masa pensiun kamu. Apalagi jika kemungkinan terburuknya kamu masih sendiri.

Kamu juga bisa menabung program pensiun di samping ikut jaminan pensiun dari pemerintah. 

4. Belajar mandiri supaya hemat

ilustrasi masak dirumah (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi masak dirumah (pexels.com/Ron Lach)

Mulailah belajar mandiri, mengatur segala kegiatan rumah tangga sendiri. Seperti misalnya memasak sendiri, mencuci baju sendiri bagi kamu yang ngekos jadi tidak perlu beli makanan atau ke laundry.

Ini akan membantu kamu untuk berhemat, sekaligus kamu bisa belajar mengatur rumah tangga kamu nanti.

5. Cari penghasilan tambahan

ilustrasi pekerja freelance (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pekerja freelance (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selagi single, kamu memiliki banyak waktu yang tersisa dan bebas. Jadi manfaatkan energi kamu untuk mencari uang tambahan.

Misalnya kamu bisa saja membangun bisnis kecil-kecilan, atau mengerjakan hobi yang kamu suka dengan cara dibayar.

6. Investasi sebagian penghasilan

ilustrasi investasi (vecteezy.com/pae9gagz468967)
ilustrasi investasi (vecteezy.com/pae9gagz468967)

Agar penghasilan kamu bisa berkembang, sebaiknya kamu mulai juga berinvestasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pilih, mulai dari membeli emas, saham, reksa dana, obligasi, hingga investasi tanah atau properti.

Pelajari jenis investasi apa yang berprofil risiko rendah dan cocok dengan kamu ya sebelum memilih! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us