Dana Pihak Ketiga di Atas Rp5 Miliar BNI Tumbuh 16 Persen per April

- Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI di atas Rp5 miliar tumbuh 16 persen hingga April 2025, dibandingkan tahun lalu.
- Jumlah nasabah dengan Asset Under Management (AUM) di atas Rp5 miliar naik 15 persen secara tahunan.
- Peningkatan DPK dan AUM disebabkan oleh pengembangan fitur pada produk tabungan dan program Welcome Emerald dengan extra reward hingga Rp26 juta.
Jakarta, IDN Times – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada segmen rekening di atas Rp5 miliar sebesar 16 persen hingga April 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Direktur Consumer Banking BNI, Corina Lestari Karnalies, mengatakan bahwa peningkatan dana dan jumlah nasabah di segmen tersebut tidak lepas dari inovasi digital dan ragam layanan keuangan yang ditawarkan, khususnya bagi nasabah BNI Emerald.
“Kami mengapresiasi kepercayaan nasabah yang terus memilih BNI sebagai mitra perbankan dalam mengelola aset mereka, melalui berbagai layanan yang memudahkan kebutuhan transaksi finansial,” ujar Corina dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/5/2025).
1. Peningkatan AUM pada produk investasi dan bancassurance

Ia menjelaskan bahwa hingga April 2025, jumlah nasabah dengan Asset Under Management (AUM) di atas Rp5 miliar naik 15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), seiring dengan pertumbuhan DPK dan AUM yang meningkat sebesar 16 persen. Selain DPK, peningkatan AUM juga tercatat pada produk investasi dan bancassurance, yang tumbuh 17 persen yoy.
"Mengamati pergerakan portofolio nasabah, komposisi tabungan dengan AUM minimal Rp5 miliar mengalami kenaikan porsi dari sebelumnya 36 persen menjadi 39 persen dari total AUM yang ada," ungkap Corina.
2. Faktor pendorong DPK BNI naik

Adapun faktor yang mendorong peningkatan tersebut, lanjut Corina, antara lain disebabkan oleh pengembangan fitur pada produk tabungan. Selain itu, program Welcome Emerald dengan extra reward hingga Rp26 juta menjadi daya tarik bagi nasabah untuk menempatkan dana di BNI.
"Sejalan dengan era yang serba digital, saat ini BNI juga terus melakukan penyempurnaan melalui fitur dan layanan yang lengkap, cepat, dan mudah melalui wondr by BNI," tutur Corina.
Strategi BNI dalam menghimpun DPK di tengah ketatnya likuiditas industri perbankan antara lain dilakukan melalui penguatan peran Relationship Manager (RM) yang didedikasikan secara khusus bagi nasabah Emerald dengan AUM minimum Rp1 miliar.
3. BNI perluas basis nasabah

Sementara itu, untuk mempertahankan nasabah dengan Asset Under Management (AUM) antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar, BNI menyediakan program upgrade dengan reward yang menarik.
“Kami percaya bahwa nasabah adalah aset berharga. Oleh karena itu, kami menyiapkan dedicated relationship manager guna memahami kebutuhan nasabah agar dapat terlayani dengan baik,” ujar Corina.
Perluasan basis nasabah (customer base) juga menjadi salah satu fokus utama BNI tahun ini. Melalui peran Emerald Acquisition Relationship Manager, percepatan pertumbuhan nasabah baru menjadi bagian dari mesin pertumbuhan di BNI.
“Kami juga memiliki program spesial, yakni Rejeki wondr BNI, yang berlangsung sejak April 2025 hingga Januari 2026. Program ini memberikan hadiah istimewa berupa mobil Mercedes-Benz E 300, Chery J6, All New Honda HR-V, dan berbagai hadiah menarik lainnya. Untuk mengikuti program ini, nasabah cukup meningkatkan saldo tabungan dan aktif bertransaksi melalui wondr by BNI,” tuturnya.
Corina menambahkan bahwa masih banyak potensi dan peluang yang dapat dikembangkan ke depan untuk menjaga pertumbuhan DPK. BNI pun optimistis pencapaian ini akan terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan tahun ini, seiring meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap layanan BNI Emerald.